Berita Viral
Pria Teler Ngaku Ormas Minta THR ke Tukang Cukur Rambut, Dalih Buat Ketupat Lebaran, Kini Minta Maaf
Viral dua anggota yang mengaku ormas tersebut minta THR ke tukang cukur rambut.
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Lagi-lagi terjadi aksi oknum ormas minta THR atau tunjangan hari raya ke pelaku usaha.
Dua anggota yang mengaku ormas tersebut minta THR ke tukang cukur rambut.
Belakangan diketahui jika aksi tersebut sudah berlangsung bertahun-tahun.
Baca juga: Cara Wildan Bisa Punya Tumpukan Rp2 M Buat Tukar Uang Baru, Bank Indonesia Beri Imbauan ke Warga
Adapun peristiwa ini terjadi di Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (24/3/2025).
Video tersebut salah satunya diunggah akun media sosial Instagram @fakta.indo.
Tampak dua orang mengaku ormas yang menyambangi pangkas rambut.
Seorang terekam kamera, sementara satunya lagi lebih milih menghindar.
Oknum ormas yang mengenakan topi berwarna oranye tersebut minta THR dengan alasan buat ketupat Lebaran.
"Minta THR untuk membeli ketupat Lebaran," kata ormas dengan intonasi nada lemah, dikutip dari TribunnewsBogor.com.
"Mau minta inisiatifnya aja," imbuhnya.
Lebih lanjut, ormas tersebut malah ngelantur saat diajak berbicara dengan tukang cukur.
"Abang videoin? Maksudnya apa? Saya pintain semuanya," jelasnya.
Kemudian ormas tersebut berdalih saat dia diketahui menenggak minuman keras sehingga hilang kesadaran.
"Misi bang, jangan awas. Saya minum juga pakai duit saya," ungkapnya.
Sementara itu, seorang tukang cukur yang tak ingin disebutkan namanya angkat bicara.
Dia mengungkapkan bahwa aksi ini bukan pertama kali terjadi.
"Jadi dia enggak kali ini aja bang, di tahun sebelumnya juga sama malak minta THR, terus saya kasih," ungkapnya.
Namun, kali ini korban tidak memberikan uang karena kondisi ekonominya yang sedang sulit.
Pelaku kemudian berpindah dan meminta ke toko-toko lain di sekitar tempat usaha korban.
"Toko foto copy kena Rp20 ribu, tukang AC Rp25 ribu," tambah korban.
Ia berharap aparat kepolisian segera menangkap pelaku karena aksi ini sangat meresahkan bagi warga yang membuka usaha di daerah tersebut.
"Meresahkan aja bang, bahkan dulu sempat ngancem mau bakar tempat usaha, mau dihancurin bawa balok sama besi, kejadiannya empat tahun lalu, malah saya pun dikeroyok," pungkasnya.
Baca juga: Pengusaha Travel Mengeluh ke DPR Bisnis Menurun Imbas Larangan Study Tour, Dedi Mulyadi Heran: Gagal
Terkait video viral ini, Kapolsek Cilandak, Kompol Febriman Sarlase menyebut bahwa pria tersebut bukan anggota ormas seperti yang dinarasikan dalam video viral.
"Orang lagi mabuk dia. Bukan ormas kayak di Bekasi yang jadi viral yang bisa digoreng sana-sini, bukan."
'Dia perorangan," kata Febriman, Selasa (25/3/2025) dikutip dari Tribun Jakarta.
Terkait hal ini, mediasi antara pelaku dan korban difasilitasi Bhabinkamtibmas Lebak Bulus.
"Diselesaikan secara kekeluargaan. Ada minta, tapi juga tidak dikasih," kata Febriman kepada wartawan, Selasa (25/3/2025).
Menurut Febriman, pelaku juga telah menyampaikan permohonan maaf secara langsung kepada korban.
"Sudah ada permohonan maaf juga ya," ujar Kapolsek.
Karena sudah berakhir damai, pria teler itu pun tidak terkena jeratan masalah hukum.
Baca juga: Kutukan Kesultanan Palembang ke Willie Salim Imbas Konten Rendang: Kami Mengharamkan Kedatangannya
Sebelumnya, kejadian warga yang tengah renovasi rumah didatangi dua pria bawa golok, juga viral di media sosial.
Mereka mendatangi warga tersebut dan meminta jatah uang.
Diketahui, peristiwa ini terjadi di Karawang, Jawa Barat.
Tepatnya di kawasan Perumnas Desa Sukaluyu, Kecamatan Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang, pada Sabtu (22/3/2025) siang.
Tampak dalam video tersebut, awalnya dua pria bawa golok yang meminta uang tersebut mendesak pengerjaan renovasi rumah dihentikan saja.
Mereka berdalih jika renovasi tersebut belum mendapatkan izin.
Salah satu pelaku yang menenteng sebilah golok seraya memalak warga yang tengah merenovasi rumah.
Kapolres Karawang, AKBP Edwar Zulkarnain, membenarkan video aksi premanisme tersebut.
Dia mengatakan, kedua pelaku saat ini sudah diamankan kepolisian.
"Sudah diamankan dan ditahan di Polsek Jambe Timur," ungkap Edwar saat dikonfirmasi Tribun Bekasi, Senin (24/3/2025).
Sementara itu, Kasi Humas Polres Karawang, Ipda Solikhin, mengungkapkan kronologi peristiwa tersebut.
Ia mengatakan, kejadian berawal saat kedua pelaku mendatangi warga yang tengah merenovasi rumah.
Kepada korban, salah satu pelaku mengaku sebagai pengurus Karang Taruna setempat.
Pelaku lalu meminta jatah uang senilai Rp200 ribu dengan dalih uang koordinasi.
"Dia (pelaku) mengaku Karang Taruna, tetapi faktanya bukan. Bahkan yang dipalak juga selaku bendahara RW."
"Saat ditanya Ketua Karang Tarunanya siapa, pelaku tidak bisa menjawab," jelasnya.
Baca juga: Bupati Kaget Ada ASN Pakai Mobil Tahun 1999 untuk Kendaraan Dinas: Jangan-jangan Enggak Ada STNK-nya
Saat itu, permintaan pelaku ditolak sama korban.
Karena ditolak itulah, pelaku kemudian mengeluarkan sebilah golok.
Ia lalu mengancam korban karena menolak memberikan uang yang diminta.
"Kami juga ada laporan itu, langsung ke lokasi dan amankan pelaku," katanya.
Berdasarkan pemeriksaan sementara, kedua pelaku rupanya sudah membikin resah warga setempat karena kerap meminta-minta dengan dalih uang keamanan.
Pelaku sering melakukan kegiatan meminta uang yang merenovasi rumah dan usaha lain, dengan jumlah nilainya rata-rata Rp200 ribu.
Atas kejadian ini, ia meminta warga agar tidak segan melaporkan aksi premanisme ke kepolisian, agar kejadian serupa tak terulang lagi.
"Kejahatan ini tidak bisa dibiarkan, sehingga diperlukan keberanian masyarakat untuk melakukan pengaduan kepada polisi untuk diberikan tindakan," tegas Solikhin.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
| Sosok Rakyat Jelata yang Bikin Pangeran Andrew Kehilangan Gelar dan Dimiskinkan: Kemenangan Sejarah |
|
|---|
| 29 Tahun Jualan, Pemilik Warung Bakso Solo Baru Akui Pakai Bahan Non Halal, Anak Kaget: Salah Jawab |
|
|---|
| Imbas Tak Punya Barcode Pertamina, Bule Amuk Petugas SPBU, Turun Memaki saat Hendak Isi Solar |
|
|---|
| Sosok Kepala KUA Nikahkan Suami Orang dan Selingkuhan, Istri Sah Malah Diancam setelah Lapor Polisi |
|
|---|
| Imbas Bolos, PNS dan PPPK Berpotensi Tak Menerima Uang Pensiun, Pahami Hukuman Berjenjangnya |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/seorang-pria-ngaku-ormas-maksa-minta-THR-ke-tukang-potong-rambut.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.