Berita Viral
Tangis Kakak Kapolsek Lusiyanto Cerita Permintaan Terakhir Adik Sebelum Ditembak, Diajak Jalan-jalan
Kakak kandung AKP Lusiyanto tak kuasa menahan tangis bahkan histeris menceritakan permintaan terakhir adiknya tersebut.
TRIBUNJATIM.COM - Kasus penembakan tiga polisi oleh TNI di Lampung masih terus menjadi sorotan.
Kematian korban membawa duka mendalam bagi keluarga, di antaranya keluarga Kapolsek Negara Batin Way Kanan, AKP Anumerta Lusiyanto.
Kakak kandung AKP Lusiyanto tak kuasa menahan tangis bahkan histeris menceritakan permintaan terakhir adiknya tersebut.
Parwati, kakak kandung AKP Anumerta Lusiyanto menceritakan permintaan terakhir adiknya sebelum menjadi korban tembak oleh oknum TNI di Lampung.
Tiga hari sebelum kejadian nahas itu, Parwati sempat mengunjungi sang adik di tempat dinasnya.
Bak firasat, saat itu AKP Lusiyanto meminta sang kakak untuk menginap. Ia juga sempat mengajak kakak ketiganya itu berjalan-jalan di sekitar wilayah tempatnya bertugas.
Baca juga: Potret Rumah Sederhana AKP Lusiyanto yang Diterpa Isu Setoran, Atap Tanpa Plafon, Lewat Gang Sempit
“Sebelum kejadian ini saya 3 malam tidur di Negara Batin karena adik saya minta, ‘Mbak tolong tidur di rumah dinas saya di Kapolsek Way Kanan’,” kata Parwati saat konferensi pers bersama Hotman Paris di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (25/3/2025), dikutip dari Grid.ID.
“Saya ada videonya 2, kebersamaan saya dengan adik saya. Saya diajak jalan-jalan ke tempat dia dinas. Ada 2 videonya,” lanjut Parwati sambil menangis.
Namun pada Senin (17/3/2025), Parwati mendapatkan kabar kalau adiknya tewas ditembak saat bertugas.
Hingga akhirnya jenazah korban tiba di rumah keluarga pada Selasa (18/3/2025) sore.
“Pada hari Senin, ketika saya habis berbuka puasa, pertama mendengar kabar itu katanya adik saya belum meninggal. Setelah mendapatkan kabar kedua bahwa adik saya gugur, meninggal di tempat kejadian,” kisahnya.
Parwati dan keluarga merasa hancur mengetahui fakta tersebut.

Apalagi ia adalah orang yang paling dekat dengan adiknya.
“Dia adik bungsu saya, adik yang mempunyai kakak perempuan 4. Saya mbaknya yang nomor 3. Kebetulan adik saya itu sangat dekat dengan saya karena adik saya menganggap saya sebagai pengganti almarhum ibu,” ungkapnya.
Keluarga juga kecewa dan mempertanyakan alasan pelaku penembakan belum ditetapkan sebagai tersangka.
Akhirnya Parwati bersama 2 keluarga polisi lainnya menghubungi tim hukum Hotman Paris untuk meminta bantuan.
“Kami menunggu dari hari Senin hingga hari ini, 9 hari belum ada ketetapan tersangka dari pelaku. Kami bingung, kami harus ke mana harus mencari keadilan,” kata Parwati semakin histeris.
Baca juga: Kode Aman Kapolsek Lusiyanto, Berkaitan Setoran Rp20 Juta? Percakapan Soal Izin Sabung Ayam Bocor
Hotman Paris kini sudah resmi menjadi kuasa hukum ketiga istri polisi korban tembak di Lampung tersebut.
Pengacara kondang itu berjanji akan mengawal kasus ini hingga keluarga mendapatkan keadilan.
Sebagai informasi, 3 polisi gugur dalam operasi penggerebekan aktivitas judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Lampung pada Senin (17/3/2025) sore.
Penggerebekan tersebut dipimpin langsung oleh Kapolsek Negara Batin, Iptu Lusiyanto.
Namun saat tiba di tempat sabung ayam, para polisi diserang dengan tembakan oleh orang tak dikenal.
Insiden tersebut menewaskan 3 anggota polisi, termasuk Kapolsek Ipu Lusiyanto, Bripka Petrus Apriyanto, dan Bripda Ghalib Surya Ganta.
Baca juga: Tangis Putri Iptu Lusiyanto Peluk Peti Ayahnya, Kapolsek Tewas Ditembak saat Grebek Judi Sabung Ayam
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com
penembakan tiga polisi oleh TNI
Lampung
Kapolsek Negara Batin
AKP Anumerta Lusiyanto
polisi ditembak TNI
Tribun Jatim
TribunJatim.com
jatim.tribunnews.com
berita viral
Alasan Siswa SMPN Kerjakan Ujian di Area Kuburan Dibongkar Kepala Dinas, Pemprov Desak Pemkab |
![]() |
---|
Afni Semringah 1000 Buah Pempek Jualannya Ludes saat Demo, Yakin Mahasiswa Merasa Lapar |
![]() |
---|
Sosok Asli Ojol Berkacamata Temui Wapres Gibran, Wajahnya Mirip Buzzer Jokowi, Bahrun Najah: Kocak |
![]() |
---|
Guru SMPN Resah Ada Korupsi Dana BOS di Sekolah, Temuan Rp 65 Juta Mandek Diusut |
![]() |
---|
10 Menteri Era Jokowi Terjerat Korupsi, Nadiem Makarim Tersangka Kasus Korupsi Chromebook |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.