BLES Targetkan Pertumbuhan Kinerja Tumbuh Double Digit Dengan Ekspansi Pabrik, Tingkatkan Produksi

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sri Handi Lestari

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA -  Produsen bata ringan PT Superior Prima Sukses Tbk (BLES) dengan produk unggulannya Blesscon berhasil mempertahankan kinerja positif selama 2024.

Perusahaan yang baru melantai Juli tahun lalu itu mencatat pertumbuhan double digit. Emiten berkode BLES itu ingin mempertahankan pertumbuhan tersebut tahun ini.

Corporate Secretary Blesscon Andrew menjelaskan, pendapatan bersih yang diperoleh perseroan selama 2024 tercatat mencapai Rp 1,46 triliun. Raihan tersebut berhasil tumbuh 7,3 persen jika dibandingkan dengan penjualan bersih 2023 senilai Rp 1,36 triliun.

''Dari pendapatan tersebut, laba kotor kami berhasil mencapai Rp 469 miliar. Itu artinya margin laba kami mencapai 32 persen,'' kata Andrew, Rabu (26/3/2025).

Kinerja laba kotor bisa tumbuh lebih baik dibandingkan pendapatan. Pertumbuhan laba kotor secara year-on-year (YoY) mencapai 11,4 persen . Sedangkan, margin laba tumbuh sekitar 1,2 basis poin dibandingkan margin laba 2023 sebesar 30,9 persen.

Baca juga: Raih Emas Hijau 2025, BLES Kontribusi Wujudkan Bangunan Nol Emisi

Rekor tersebut disebut cukup memuaskan bagi perusahaan mengingat baik beban pokok naik 5,4 persen menjadi 993 miliar tahun lalu.

Bahkan beban usaha naik 25,6 persen. Sehingga, laba usaha sedikit tergerus menjadi Rp 219 miliar.

''Namun, laba bersih yang dapat di distribusikan kepada pemilik saham dan pemilik usaha tahun ini mencapai Rp 160,3 miliar. Naik 8,7 persen dibanding tahun sebelumnya,'' tambah Andrew.

Baca juga: Revolusi Hijau BLES, Energi Matahari Jadi Senjata Menuju Keberlanjutan 

Selama 2024, produk bata ringan masih menjadi tulang punggung penjualan perseroan. Kontribusi produk tersebut mencapai 99 persen dari total penjualan Rp 1,45 triliun. Sedangkan, penjualan semen mortar selama 2024 mencapai Rp 5,3 miliar.

Tahun ini, BLES masih optimis bisa mencatatkan kinerja yang baik tahun ini. Apalagi, operasional pabrik di Banjarnegara bakal dimulai pada pertengahan 2025.

Belum lagi, peningkatan utilisasi di pabrik 1 dan 2 pasca penambahan kapasitas mesin tahun lalu. Untuk mewujudkan pertumbuhan tersebut, pihaknya mengalokasikan capital expenditure di kisaran Rp 300 miliar - Rp 350 miliar.

Baca juga: BLES Beri Bantuan Bata Ringan untuk Renovasi Sekolah dan Rumah Terdampak Kebakaran di Malang

''Kami berharap bahwa pendapatan maupun laba bersih bisa mencapai double digit tahun ini. Ke depan, kami optimis menghadapi tantangan industri dengan strategi ekspansi yang berkelanjutan, terutama di luar Jawa. Perusahaan juga berkomitmen untuk terus meningkatkan efisiensi operasional guna menjaga profitabilitas yang stabil. Dengan fundamental yang kuat, BLES siap melangkah lebih jauh dalam memperkuat posisinya di industri bahan bangunan Indonesia,'' pungkas Andrew.