Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Damul Ibu Rumah Tangga Rela Jual Tanah Demi Pengobatan Epilepsi Anak, Bingung Tak Ada Dana: Berusaha

Demi kesembuhan anaknya yang menderita epilepsi, mereka sekeluarga menjual sebidang lahan dengan harga jual Rp25 juta

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Dok keluarga
RAWAT ANAK EPILEPSI - Warga Toka, Desa Nanga Labang, Kecamatan Borong, Nusa Tenggara Timur, Yanti Damul (35), merawat sang anak, Septiani Felicia Ramos (3), yang menderita epilepsi. Ia sampai terpaksa menjual tanah. 

Video aksi nekatnya itu pun viral usai dibagikan akun Instagram @_thinksmart.id, Senin (24/3/2025).

Dalam video tersebut memperlihatkan aksi Mariama yang nekat memanjat tali kapal.

Tanpa perlengkapan keamanan, wanita berhijab tersebut terlihat gigih mencapai tujuan memanjat kapal lewat seutas tali.

Beruntungnya, di atas kapal tersebut sudah ada dua pria yang siap membantu Mariama naik ke kapal.

Aksi nekat Mariama itu pun tampak menjadi tontonan sejumlah warga dan penumpang.

Diketahui, aksi nekat ini dilakukan saat Mariama hendak berjualan.

Rupanya sehari-hari Mariama memanjat tali kapal di Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar, demi menjual roti kepada penumpang.

Dengan tekat kuat, aksinya tersebut ia lakukan demi berjuang menghidupi keluarganya setelah bercerai dengan suami.

Mariama mengaku ,ia harus mencari nafkah karena memiliki lima anak yang harus dia besarkan.

Tangkapan layar video aksi nekat seorang janda bernama Mariama (32) memanjat tali kapal demi jualan roti, viral di media sosial diunggah akun Instagram @_thinksmart.id dikutip Senin (24/3/2025). Ternyata kisahnya pilu nekat panjat tali kapal demi hidupi 5 orang anak setelah cerai dari suaminya.
Tangkapan layar video aksi nekat seorang janda bernama Mariama (32) memanjat tali kapal demi jualan roti, viral di media sosial diunggah akun Instagram @_thinksmart.id dikutip Senin (24/3/2025). Ternyata kisahnya pilu nekat panjat tali kapal demi hidupi 5 orang anak setelah cerai dari suaminya. (Instagram/_thinksmart.id)

"Anakku ada lima, tiga yang sekolah. Dua tidak sekolah lagi. Saya manjat tali kapal untuk cari uang, jualan. Jual roti," beber Mariama, dikutip dari unggahan IG @_thinksmart.id.

Mariama menceritakan, ia sudah terbiasa memanjat tali kapal untuk naik ke atas kapal yang baru sandar.

"Rotiku ada yang kasih meluncur naik, ada yang kasih naik di tangga kalau di atas. Seringkali mah manjat begitu," lanjutnya.

Meski sudah terbiasa, Mariama sadar risiko yang ia hadapi. 

"Saya berani, kalau jatuh sudah risikonya pak," tutur Mariama.

Mariama mengaku hal itu bisa dilakukan karena tekadnya mencari uang demi anak-anaknya.

"Anakku kucarikan uang. Demi anak," tambahnya dengan tegar.

Lalu Mariama menceritakan bahwa ia menjalani pekerjaannya tersebut selama empat tahun terakhir, tepatnya setelah bercerai dengan suaminya.

"Saya menjual begini sudah empat tahun. Umurku sekarang 32, saya sendiri yang hidupi anak. Sudah cerai dengan suami," ungkap dia.

Melansir Tribun Timur, sosok ibu pejuang keluarga ini mengaku dapat hingga Rp100 ribu per hari, dari hasil berjualan roti di atas kapal.

"Sehari biasa dapat Rp100 ribu, roti saja kujual," kata Mariama.

Uang keuntungannya itulah yang digunakan untuk menghidupi lima anaknya dan juga membayar kontrakan.

"Saya ngontrak di Jl Kandea. Ngontrak Rp500 ribu per bulan," tuturnya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved