Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pemkot Malang akan Presentasikan Persiapan Sekolah Rakyat, Sasar 1.000 Anak Putus Sekolah

Pemkot Malang akan mempresentasikan persiapan Sekolah Rakyat, diharapkan bisa mengentaskan 1.000 anak putus sekolah.

Penulis: Benni Indo | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/Benni Indo
SEKOLAH RAKYAT - Kepala Dinas Sosial P3AP2KB Malang, Donny Sandito mengatakan pihaknya telah memiliki data jumlah anak kategori miskin dan sangat miskin yang akan mengisi bangku Sekolah Rakyat, Kamis (27/3/2025). Program Sekolah Rakyat diharapkan bisa mengentaskan 1.000 anak putus sekolah di Kota Malang pada semester pertama pelaksanaannya di 2025. 

Kata Donny, pemerintah pusat akan memverifikasi data yang dipresentasikan nanti.

"Kalau data, tinggal mengeluarkan data miskin dan sangat miskin. Tinggal menunggu keputusannya dari pemerintah pusat," katanya.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang, Suwarjana mengatakan, Pemkot Malang memiliki aset gedung rumah susun pendidikan di daerah Tlogowaru.

Rencananya, rumah susun pendidikan itu akan digunakan menjadi asrama. Kemudian Pemkot Malang akan membangun gedung baru untuk sekolah. 

"Lokasinya di daerah timur Kota Malang. Ya di sekitar SMP 23. Kebetulan kami memiliki rusunawa pendidikan, nah itu yang dipakai untuk asramanya. Untuk gedungnya itu kemungkinan pembangunan baru," kata Suwarjana.

Dengan adanya rusunawa, Pemkot Malang tidak perlu lagi membangun gedung lebih banyak.

Dalam konsep Sekolah Rakyat nanti, siswa yang masuk sekolah akan tinggal di asrama.

Mereka akan tinggal di sana sampai lulus. Pemerintah akan menjamin makan dan kebutuhan lainnya.

Rusunawa pendidikan yang berdiri saat ini memiliki tiga lantai.

Satu kamar bisa diisi oleh empat siswa.

Bekerja sama dengan Dinsos, Dindik akan menjaring calon siswa yang berasal dari keluarga kurang mampu.

Suwarjana mengatakan, pihaknya tidak melakukan seleksi terhadap calon palajar yang akan mendapatkan intervensi program.

Dia berharap, program ini bisa mengentaskan angka putus sekolah di Kota Malang.

Sejumlah anak tidak bisa melanjutkan pendidikan karena faktor ekonomi.

Suwarjana menegaskan, yang dibidik dalam program ini adalah anak-anak dari kalangan ekonomi kurang mampu.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved