Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Kisah Kurir Ian Bisa Antar 1000 Paket dalam Sehari, Lebaran Justru Landai: Orang Sekarang Pintar

Bagi Ian, setiap Ramadhan adalah ujian ketahanan, karena pekerjaannya bukan sekadar mengantarkan paket.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
KOMPAS.com/SUCI RAHAYU
KISAH KURIR PAKET - Seorang kurir pick up barang, Ian Supriana, usai mengambil kiriman seller yang akan dikirimkan kepada pembelinya. Selama bulan Ramadhan ia mengaku sampai mengantarkan 1000 paket. 

Namun, selama menjalani profesinya, ada satu musuh besar yang selalu mengintai, yakni cuaca, terutama saat musim hujan.

"Kalau panas, masih bisa diterjang. Tapi kalau hujan, ini yang bahaya. Paket bisa rusak."

"Makanya kalau hujan ya harus berhenti di mana saja, yang penting barang tetap aman," kata dia. 

Baginya, setiap Ramadhan adalah ujian ketahanan.

Karena pekerjaannya bukan sekadar mengantarkan paket saja, tetapi juga tanggung jawab, kesabaran, dan bagaimana tetap profesional dalam segala situasi.

"Yang penting amanah. Paket sampai tujuan dengan selamat, hati pun ikut tenang," pungkas Ian.

KURIR PAKET - Ian Supriana seorang pick up barang usai mengambil kiriman seller yang akan dikirimkan kepada pembelinya. Ia mengaku menangani 1000 paket sehari saat Ramadan, Jumat (28/3/2025).
Ian Supriana seorang pick up barang usai mengambil kiriman seller yang akan dikirimkan kepada pembelinya. Ia mengaku menangani 1000 paket sehari saat Ramadhan, Jumat (28/3/2025). (KOMPAS.com/SUCI RAHAYU)

Kisah lainnya datang dari Siti Maimunah yang menjadikan rumahnya sebagai tempat persinggahan bagi para pemudik yang terjebak antrean panjang menuju Pelabuhan Gilimanuk.

Rumah tersebut beralamat di Jalan Sadar Gang 2, Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Jembrana, Bali.

Wanita berusia 60 tahun tersebut menjadi pedagang makanan dadakan saat arus mudik.

Diketahui, Maimunah sehari-harinya bekerja sebagai pedagang sayur keliling.

Hanya saat musim mudik Lebaran saja ia berjualan kecil-kecilan di pinggir jalan.

"Saya jualan makanan ringan, minuman dingin, kopi, dan nasi," ujar Maimunah yang dikenal akrab sebagai Hj Mai.

Sejak Sabtu (22/3/2025) malam, Hj Mai mulai membuka usaha dadakan ini.

Tepatnya saat kendaraan pemudik mulai memenuhi jalan perkampungan yang menjadi jalur alternatif untuk mengurai kemacetan menuju pelabuhan.

Dari usaha musiman ini, Maimunah mengaku mampu meraih hingga Rp1 juta setiap harinya.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved