Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Ali Petugas Kebersihan Ikhlas Tak Kumpul Keluarga saat Lebaran, Siaga Tangani Sampah yang Membludak

Ali, petugas kebersihan di Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, harus tetap menjalankan tugasnya di momen Lebaran.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
KOMPAS.COM/JUNAEDI
CERITA LEBARAN - Ali, salah satu petugas kebersihan DLHK Polewali Mandar, Sulawesi Barat mengungkapkan perasaan sedih karena tidak bisa langsung berkumpul dengan keluarga setelah shalat Idul Fitri. 

TRIBUNJATIM.COM - Sebagian orang harus melewatkan momen berkumpul bersama keluarga saat Lebaran.

Ini seperti yang dirasakan petugas Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK).

Ali, petugas kebersihan di Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, harus tetap menjalankan tugasnya.

Seusai perayaan shalat Idul Fitri di Lapangan Pancasila, Polewali Mandar, Ali dan kawan-kawan sibuk membersihkan sampah yang ditinggalkan oleh para jemaah.

Sampah seperti koran, kardus bekas, dan plastik berserakan di lapangan, yang kemudian mereka pungut dan kumpulkan.

Sampah-sampah tersebut diangkut menggunakan truk pengangkut sampah milik DLHK setempat dan dibawa ke tempat pembuangan akhir.

Ali mengungkapkan perasaan sedih karena tidak bisa langsung berkumpul dengan keluarga setelah shalat Idul Fitri.

“Ya sedih sudah pasti, tapi ini soal tugas dan tanggung jawab yang tak bisa diabaikan. Mudah-mudahan apa yang kami lakukan ini bisa bernilai ibadah,” ujar Ali, melansir dari Kompas.com.

Meskipun begitu, Ali dan rekan-rekannya merasa bangga bisa menjalankan tugas mereka dengan baik.

Ali menambahkan bahwa ia baru bisa berkumpul dengan keluarga setelah lapangan tempat perayaan Idul Fitri dan fasilitas umum lainnya bersih kembali.

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Polewali Mandar untuk menjaga kebersihan kota selama perayaan Idul Fitri 2025.

Baca juga: Iman Buruh Pabrik Syok Uang Rp 8 Juta Lenyap saat Mudik, Ternyata Dibuntuti 6 Begal Sejak Keluar ATM

Menurut petugas, volume sampah selama Lebaran diperkirakan akan meningkat hingga 30 persen dibandingkan hari biasa sehingga pembersihan segera dilakukan untuk menjaga kenyamanan masyarakat.

Dengan semangat dan tanggung jawab tinggi, para petugas kebersihan ini tetap berusaha memberikan yang terbaik demi kebersihan lingkungan, meski harus melewatkan momen kebersamaan dengan keluarga.

Di sisi lain, inilah cerita pria 8 tahun mudik tak pernah keluar uang sepeserpun.

Tahun ini, pria itu makin senang karena Tunjangan Hari Raya (THR) yang ia dapat masih utuh.

Pria itu bernama Yongki Ari (28).

Driver ojek online (ojol) di Sidoarjo, Jawa Timur ibi tiap tahun pulang ke Magetan.

Rupanya, Ari bersama keluarganya bisa menghemat jutaan rupiah saat pulang ke kampung halaman berkat program mudik gratis.

“Saya ikut delapan tahunan sejak Gubernur Jatim Pak Soekarwo,” katanya saat ditemui menjelang keberangkatan Mudik Gratis Pemkab Sidoarjo 2025, Jumat (28/3/2025).

Baca juga: Kisah Haru Jariman, Ortu Sakit Tapi Tidak Dapat Bus untuk Mudik ke Gresik, Tersenyum Dibantu Polisi

Menurut dia, program ini sangat membantu dari segi ekonomi.

Dengan mudik gratis, ia bisa menghemat biaya perjalanan hingga jutaan rupiah.

Jika menggunakan transportasi umum seperti bus, biaya pergi pulang yang harus dikeluarkan sekitar Rp 300.000 per orang.

Sementara, Ari biasanya mudik bersama lima anggota keluarganya sehingga total biaya yang bisa dihemat cukup besar.

“Ikut mudik setiap tahun karena hemat banget. Terus nyaman karena dikawal kepolisian,” ujarnya, melansir dari Kompas.com.

Perjalanan dari Sidoarjo ke Magetan melalui jalur tol biasanya memakan waktu sekitar dua jam.

Selama perjalanan, Pemkab Sidoarjo juga menyediakan parsel dan snack sebagai bekal bagi peserta mudik.

“Kalau perjalanan malam, kadang ada nasi,” imbuhnya.

Yongki mengaku tak memiliki kekhawatiran selama mengikuti program ini.

Ia percaya kendaraan yang digunakan sudah diperiksa secara menyeluruh demi keselamatan penumpang.

“Dari event pemerintah itu pasti sebelumnya kondisinya kendaraan sudah dicek dan selayak mungkin untuk keselamatan driver dan penumpang,” terangnya.

Bahkan, saat mudik, Yongki tetap mengenakan jaket ojol kebanggaannya.

Kebahagiaannya semakin bertambah karena baru saja menerima THR dari aplikator ojek online.

“Kemarin mendapat THR pertama kali dari Grab sebesar Rp 500.000, jadi lebih hemat lagi bisa untuk kebutuhan yang lain,” ungkapnya

 Tak hanya memanfaatkan Mudik Gratis, Yongki juga akan mengikuti program Balik Gratis yang disediakan oleh Pemkab Magetan untuk perjalanan kembali ke Sidoarjo.

“Iya ikut Balik Gratis juga nanti dari Pemkab Magetan,” pungkasnya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved