Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Rona Kehidupan Warga Gang Sempit Sampai Tidur Harus Gantian, Cuma Jarak 4 Meter dari Istana Negara

Ternyata sangat berbeda kehidupan warga di gang sempit yang lokasinya cuma berjarak 4 meter dari kemegahan bangunan Istana Negara tempat presiden.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Kompas.com/Rama Parahamsa
KETIMPANGAN EKSTREM - Potret kondisi tempat tinggal warga yang huni rumah tak layak empat meter dari Istana Negara yang sangat megah, Sabtu (29/3/2025). Kerasnya kehidupan para warga diceritakan. 

Ia menyadari bahwa sudah saatnya berangkat mengamen demi menghidupi istri dan dua anaknya. 

Dalam tiga tahun terakhir, Robet tidak memiliki pekerjaan tetap, sehingga ia harus mengamen berkeliling Jakarta untuk mendapatkan penghasilan.

"Kalau dulu sih ngelamar kerja enggak susah, sekarang pengin sih nyari kerjaan tetap, tapi ya gitu kepentok di tato," keluhnya.

Robet membawa sebuah speaker kecil berukuran sekitar 30 sentimeter saat berkeliling, bahkan hingga ke Tangerang.

Baca juga: Arti Istilah Mudik yang Populer di Momen Lebaran 2025, Makna dari KBBI dan Maksud Simbolisnya

Speaker itu digunakan untuk memutar musik bernuansa religi saat ia mengamen.

Robet sebelumnya bekerja sebagai petugas kebersihan taman di sebuah hotel di Jakarta Pusat.

Namun, tiga tahun lalu ia diberhentikan karena perusahaan tempatnya bekerja tidak lagi memenangkan tender di hotel tersebut.

Ketua RW 12 Tanah Tinggi, Imron Buchori, menjelaskan bahwa terdapat sekitar 700 keluarga yang tinggal di sekitar 300 rumah di RW 12 Tanah Tinggi.

Artinya, banyak keluarga harus berbagi tempat tinggal dalam satu rumah yang sama.

”Yang paling parah itu dia, satu rumah bisa tujuh keluarga. Minimal tiga keluarga,” kata Imron.

Baca juga: Cara dan Niat Mandi Sebelum Salad Idulfitri, Lakukan Sesuai Sunnah yang Diajarkan Nabi Muhammad

Menurut Imron, ada banyak warga RW 12 yang bekerja sebagai pengepul barang rongsok atau sekadar menjadi pengamen di ruas jalan ibu kota.

"Merekakalau ditanya mau pekerjaan sesuai, paling tenaga fisik. Sesuai dengan kemampuannya. Ya itulah yang terjadi, warga kami ini ya itu,” tambah Imron.

Pemerintah kota telah berupaya mengatasi masalah ini dengan rencana pembangunan rumah susun, namun kesepakatan antarwarga menjadi tantangan tersendiri.

Karena membutuhkan lahan yang cukup luas, pemerintah perlu mengganti lahan warga untuk membangun rumah susun. Namun, kesepakatan antarwarga menjadi kendala utama.  

Imron menjelaskan bahwa tidak ada kesepakatan yang tercapai, dan hal itu menjadi kendala yang sulit ditembus serta dijelaskan kepada warga.

 Kondisi rumah Ady dan Indah di Tanah Tinggi, Jumat (28/3/2025).
Kondisi rumah Ady dan Indah di Tanah Tinggi, Jumat (28/3/2025). (Kompas.com)
Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved