Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

5 Fakta Pengeryokan 3 Polisi di Sultra, Warga dan 2 Oknum TNI Terlibat, Cekcok saat Malam Takbiran

Fakta-fakta insiden pengeroyokan 3 polisi di Sulawesi Tenggara. Dua oknum anggota TNI AD terlibat, sudah diamankan.

Editor: Hefty Suud
Kolase Istimewa via Tribun Medan
PENGEROYOKAN POLISI - Berikut akta-fakta kasus pengeroyokan 3 polisi. Serda Ambo Nasir bertugas di Den Intel Korem Palu dan Pratu Rendi bertugas di Kodim Kendari diduga terlibat pengeroyokan bersama warga terhadap tiga anggota Polisi di lingkungan Kantor Polsek Tiworo Tengah, Kabupaten Muna Barat, Sulawesi Tenggara, pada malam takbiran, Senin (31/3/2025). 

TRIBUNJATIM.COM - Berikut fakta-fakta pengeroyokan 3 polisi di lingkungan Kantor Polsek Tiworo Tengah, Kabupaten Muna Barat, Sulawesi Tenggara (Sultra). 

Insiden ini terjadi pada malam takbiran Hari Raya Idul Fitri 1446 H/2025

Dua oknum anggota TNI AD terlibat dalam pengeroyokan 3 polisi, Bersama warga. 

Tiga polisi yang menjadi korban yaitu Bripda Hendi (Bripda H) mengalami luka memar di beberapa bagian tubuh, hidung berdarah, serta goresan pada leher dan belakang telinga.

Bripda Abdi Mahaputra (Bripda AM) mengalami luka di bibir, dan Briptu Rendi Supriadi (Briptu RS) mengalami sakit di kepala belakang akibat pukulan.

Sementara, dua oknum anggota TNI AD yang diduga terlibat bersama warga dalam pengeroyokan ini ialah Serda Ambo Nasir (Serda AN) dan Pratu Rendi (Pratu R), yang sebelumnya sedang nongkrong di sekitar Bundaran Tugu Rambutan.

Pengeroyokan akhirnya berhasil dilerai oleh anggota Koramil 02/Tikep, Peltu Sofyan, yang meminta kedua anggota TNI untuk kembali ke rumah masing-masing. 

Sementara itu, Kapolsek Tiworo Tengah, Ipda Muh Saleh, mengamankan personelnya ke dalam Mapolsek.

Berikut fakta-fakta mengenai insiden ini. 

Baca juga: 3 Pelaku Pengeroyokan Remaja di SPBU Jombang Dipenjara, Polisi Indikasi Bukan Oknum Perguruan Silat

1.Awal mula kejadian

Berdasarkan laporan yang diterima, peristiwa bermula pada Minggu malam (30/3) pukul 20.00 WITA, ketika jajaran TNI dan Polri menggelar apel bersama dalam rangka pengamanan malam takbiran di depan Polsek Tiworo Tengah. 

Usai apel, personel bergeser ke Bundaran Tugu Rambutan untuk mengontrol keamanan karena adanya aktivitas kendaraan dengan knalpot bising.

Pada pukul 00.00 WITA, seorang pemuda bernama Dirman melintas dan kemudian polisi menahan kendaraannya dan membawanya ke Polsek.

Mengetahui kendaraan Dirman ditahan, Serda Ambo pun mendatangi Mapolsek untuk meminta penjelasan. Namun situasi berujung ricuh.

Baku pukul pun pecah.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved