Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Arus Balik Lebaran, Terjadi Lonjakan Penumpang di Stasiun Bojonegoro, Tercatat Ada 8.614 Orang

Stasiun Bojonegoro mengalami lonjakan jumlah penumpang selama tiga hari arus balik Lebaran 2025, mayoritas perjalanan ke Jakarta dan Surabaya

Penulis: Misbahul Munir | Editor: Samsul Arifin
TribunJatim.com/Misbahul Munir
MUDIK LEBARAN - Situasi Stasiun Bojonegoro mengalami lonjakan jumlah penumpang selama tiga hari arus balik Lebaran 2025, mayoritas perjalanan ke ibukota seperti Jakarta dan Surabaya. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network Misbahul Munir

TRIBUNJATIM.COM, BOJONEGOROStasiun Bojonegoro mengalami lonjakan jumlah penumpang selama tiga hari arus balik Lebaran 2025, mayoritas perjalanan ke ibukota seperti Jakarta dan Surabaya.

Berdasarkan data PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 8 Surabaya, sebanyak 8.614 penumpang tercatat menggunakan layanan kereta api di stasiun ini, dengan rincian 5.033 penumpang naik dan 3.581 penumpang turun.

Tercatat pergerakan penumpang selama periode 2-4 April 2025 dengan rincian sebagai berikut 2 April, 1.656 penumpang naik, 1.311 penumpang turun, 3 April: 1.813 penumpang naik, 1.217 penumpang turun, 4 April: 1.564 penumpang naik, 1.053 penumpang turun.

Manajer Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, mengungkapkan bahwa kereta api tetap menjadi pilihan utama masyarakat untuk perjalanan mudik dan arus balik Lebaran 2025.

“Kereta api menawarkan perjalanan yang aman, nyaman, dan tepat waktu, sehingga menjadi moda transportasi andalan bagi masyarakat,” ujar Luqman, jum'at (4/4/2025).

Baca juga: H+4 Lebaran, Arus Lalu Lintas di Bojonegoro Meningkat, Dipadati Perjalanan Wisata dan Balik

Mayoritas penumpang, kata Arif banyak melakukan perjalanan kembali ke kota-kota besar seperti Jakarta, Semarang, dan Surabaya.

Kereta api jarak jauh yang menjadi favorit penumpang antara lain KA Airlangga, KA Ambarawa, KA Kertajaya, dan KA Jayabaya.

Sementara itu, Luqman juga mengingatkan penumpang untuk memperhatikan barang bawaan mereka. Setiap penumpang diperbolehkan membawa barang hingga 20 kg atau volume 100 dm⊃3; (dimensi maksimal 70x48x30 cm) tanpa biaya tambahan. Barang bawaan dapat ditempatkan di rak bagasi kereta untuk kenyamanan perjalanan.

Adapun bagi penumpang saat boarding diketahui membawa barang melebihi kapasitas bagasi yang ditentukan, akan dikenai biaya tambahan sebesar Rp 10.000 per kg untuk kelas eksekutif, Rp 6.000 per kg untuk kelas bisnis, dan Rp 2.000 per kg untuk kelas ekonomi.

Baca juga: Misteri Asap Putih di Bawah Tiang Telekomunikasi Bojonegoro, PGN Pastikan Bukan Kebocoran Gas

"Kami mengimbau pelanggan memastikan barang bawaannya sesuai ketentuan. Jika melebihi batas, penumpang dapat menggunakan layanan ekspedisi di stasiun untuk menjaga kenyamanan perjalanan," ujar Luqman.

Selain itu, KAI melarang barang tertentu demi alasan keselamatan, seperti narkotika, bahan mudah terbakar, senjata tajam atau api tanpa izin, hewan peliharaan, serta barang berbau menyengat yang dapat mengganggu penumpang lain. Petugas akan melakukan pengecekan untuk memastikan kepatuhan terhadap aturan ini.

Baca juga: Suasana Penuh Kehangatan Selimuti Open House Bupati dan Wabup Bojonegoro, Acara Dikemas dalam 2 Sesi

“Kami mengimbau pelanggan untuk mematuhi aturan barang bawaan demi perjalanan yang lebih nyaman, aman, dan lancar,” tutupnya. 

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved