Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Pantas Emen Sopir Angkot Klarifikasi usai Ngaku Uang Bansos Dipalak, Beber Peran Oknum Dishub: Maaf

Emen, sopir angkot yang viral ngaku uang bansosnya dipalak oknum pemerintah kini memberikan klarifikasi.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
via Tribunnews
SOPIR NGAKU DIPALAK - Emen, sopir angkot di Puncak, Kabupaten Bogor menyampaikan permintaan maafnya melalui surat pernyataan yang ditulisnya saat meralat ucapan soal pemotongan dana bantuan Dedi Mulyadi.  

Emen mengungkap sosok yang berani menyunat bantuan tersebut, yakni oknum pegawai Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor, Organisasi Angkutan Darat (Organda), dan KKSU.

"Itu pak dari Dishub Kabupaten Bogor, organda sama KKSU," kata Emen.

Baca juga: Dedi Mulyadi Siap Proses Hukum 3 Lembaga yang Sunat Uang Kompensasi Sopir Angkot: Lumayan Rp100 Juta

Namun, sayangnya Emen tak mengenal pasti nama-nama pegawai Dishub Kabupaten Bogor yang memotong bantuan Dedi Mulyadi itu.

"Siapa saya kurang tahu, pokoknya orang-orang Dishub. KKSU juga bukan ketuanya, ada oknum," katanya.

Kendati demikian, Emen menyebut satu nama dari KKSU.

"Nerimanya? Tahu pak, ketuanya pak Nandar," kata Emen saat ditelepon Dedi Mulyadi.

Dia yang tergabung dalam komunitas Seksi juga menyerahkan uang Rp200 ribu per orangnya.

"Gak tahu, kita mah cuma diminta. Semuanya, saya aja komunitas ada 20 nyerahin Rp4 juta ke KKSU, kata KKSU buat Dishub baru organda, KKSU," ujar Emen.

Di sisi lain, usai diancam akan diproses oleh Dedi Mulyadi, Nandar mengembalikan uang yang disunat dari para sopir angkot wilayah Puncak, Kabupaten Bogor.

Nandar pun menegaskan kalau uang itu merupakan ucapan terima kasih dari para sopir angkot.

Nandar bersama Emen pun sudah bertemu dan melakukan klarifikasi soal uang itu.

Namun ia tetap bersikukuh melakukan potongan dan mengklaim hanya menerima dari para sopir angkot.

"Saya mohon maaf, mungkin itu rekan kita yang ada di lapangan memberikan insentif atau apa aja tanda berterima kasih," kata Nandar.

Ia juga mengungkap total uang yang dipotong itu sejumlah belasan juta.

"Itu total nilainya Rp 11.200.000. Rekan-rekan sudah sepakat, kita kembalikan," kata Nandar.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved