Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Viral Nasional

Alasan Prabowo Tak Mau Beri Hukum Mati Koruptor, Singgung Miskinkan: Ternyata Dia Korban, Di-frame

Presiden Prabowo Subianto buka suara soal hukuman mati dan memiskinkan koruptor.

Editor: Olga Mardianita
Sekretariat Presiden
HUKUMAN KORUPTOR - Presiden Prabowo Subianto memberikan komentar soal hukuman mati dan memiskinkan koruptor dalam wawancara bersama lima pemimpin redaksi (pemred) media nasional di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Selasa (8/4/2025). 

TRIBUNJATIM.COM - Presiden Prabowo Subianto buka suara soal hukuman mati untuk koruptor.

Baru-baru ini Prabowo melakukan wawancara bersama empat pemimpin redaksi (pemred) media nasional di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Selasa (8/4/2025).

Melalui wawancara itu, Prabowo menyampaikan ketidaksetujuan menghukum mati koruptor.

Tak hanya itu, dia juga menyinggung memiskinkan koruptor.

Dia menilai adanya kemungkinan koruptor tersebut juga ternyata seorang korban.

Sehingga, kata Prabowo, jika ada kasus lain yang menyatakan koruptor tersebut adalah korban tindak pidana, maka yang bersangkutan tidak bisa membela diri lantaran sudah telanjur dijatuhi hukuman mati.

Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

Baca juga: Alasan Prabowo Percepat Pengesahan Revisi UU TNI, Tiga Pasal Krusial Direvisi, Berikut Penjelasannya

"Kalau bisa kita tidak hukuman mati karena hukuman mati itu final. Padahal mungkin saja kita yakin 99,9 persen, dia bersalah."

"Mungkin ada satu masalah yang ternyata dia korban, atau di-frame. Kalau hukuman mati final, kita nggak bisa hidupkan dia kembali," jelasnya dalam wawancara bersama enam pemimpin redaksi (pemred) media nasional di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, dikutip dari YouTube Harian Kompas, Selasa (8/4/2025).

Ketidaksetujuan Prabowo terkait hukuman mati terhadap koruptor juga dilandasi tidak dilakukannya hukuman tersebut di era pemerintahan sebelumnya.

Dia mengungkapkan hukuman mati tidak ada dalam yurisprudensi di era pemerintahan Soekarno hingga Joko Widodo (Jokowi).

Baca juga: Presiden Prabowo Sebut Orang Pintar Tak Menjadi Apa-apa, Singgung Menteri Bukan Lulusan Luar Negeri

Kendati demikian, Prabowo tetap ingin memberikan efek jera terhadap para koruptor.

Namun, lagi-lagi, dia menegaskan cara yang dimaksud tetap bukanlah menjatuhi hukuman mati.

"Kita lakukan yurisprudensi pemimpin-pemimpin kita sebelumnya. Bung Karno tidak melaksanakan, beberapa orang yang dihukum mati, Pak Harto tidak laksanakan, dan seterusnya. Saya pada prinsipnya juga, kalau bisa kita cari efek jera yang tegas, tapi mungkin tidak sampai hukuman mati," ujar Prabowo.

Dalam kesempatan yang sama, Prabowo pun turut berbicara soal opsi koruptor untuk dimiskinkan.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved