Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Hasil Dedi Mulyadi Dudukkan Dadang Dishub dan Sopir Angkot Korban Pemotongan Uang, KDM: Bicara Jujur

Dudukkan Dadang Dishub dan sopir angkot korban pemotongan dana kompensasi, Dedi Mulyadi dapati kecurigaan ada yang bicaranya tidak jujur.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
YouTube/Kang Dedi Mulyadi Official, Tribunnews.com
DEDI MULYADI DUDUKKAN - (kiri) Gubernur Jawa Barat saat bertemu Kabid Lalu Lintas Angkutan Jalan Dishub Kabupaten Bogor, Dadang Kosasih di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Senin (7/4/2025).(kanan) Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Kabupaten Bogor, Dadang Kosasih (baju putih-ketiga dari kiri) bersama perwakilan para sopir angkot, Organda dan KKSU melakukan klarifikasi masalah uang kompensasi sopir angkot di Simpang Gadog, Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (4/4/2025). 

TRIBUNJATIM.COM - Polemik dana kompensasi sopir angkot yang disunat dari Rp 1,5 juta tinggal Rp 800 ribu masih dibicarakan.

Kini akhirnya, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi mempertemukan Kabid Lalu Lintas Angkutan Jalan Dishub Kabupaten Bogor, Dadang Kosasih dan sopir angkot Eman Hidayat atau Emen. 

Emen mengaku uang kompensasi agar ia tidak beroperasi saat mudik Lebaran disunat sehingga dana yang ia terima tidak utuh.

Video pengakuannya itu viral di media sosial. 

Dalam pertemuan itu, Dedi meminta Emen dan Dadang bicara jujur soal pemotongan pemotongan uang kompensasi sopir di jalur Puncak.

"Sampaikan kepada warga Jabar dan Indonesia, Pak Dadang ini ikut nyuruh motong, ikut menikmati atau tidak? Bicara jujur," tanya Dedi kepada Emen pada unggahan di akun media sosialnya dan dikonfirmasi Kompas.com, Senin (7/4/2025) malam, seperti dikutip TribunJatim.com, Selasa (8/4/2025).

Menurut Emen, Dadang tidak meminta agar uang itu dipotong.

Ia juga yakin Dadang tidak menikmati uang kompensasi yang diberikan Pemerintah Provinsi Jawa Barat tersebut.

Emen mengungkapkan, yang memotong atau meminta uang, lanjut dia, adalah Kelompok Kerja Sub Unit (KKSU).

Menurut Emen, uang sebanyak Rp 4 juta diserahkan di basecamp.

Baca juga: Ancaman Dedi Mulyadi ke Oknum Sunat Uang Sopir Angkot, Tak Ada Ampun: Anda Tidak Bisa Tenang

Sementara Dadang mengaku tidak hadir waktu penyerahan uang bantuan. Dishub kabupaten tidak dilibatkan dalam program itu.

"Hanya provinsi saja. Jadi kita hanya menyaksikan terkait simbolis saja di polres," jelasnya.

Dedi mengkroscek pernyataan Dadang kepada Emen. Hal itu pun dibenarkan Emen bahwa Dadang tidak ada saat penyerahan bantuan.

"Tak ada," kata Emen.

Dedi menjelaskan, hal ini apa adanya dan sesuai fakta.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved