Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Tak Mampu Bayar Ambulans, Yuliana Nekat Bawa Pulang Jenazah Bayinya Naik Taksi Online, RS: Buru-buru

Tengah viral di media sosial ibu terpaksa bawa jenazah naik taksi online. Ibu di Sumbawa Barat itu diketahui bernama Yulia.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
Freepik
JENAZAH BAYI - Foto ilustrasi untuk berita tentang ibu bernama Yuliana (20) yang merupakan warga Sumbawa Barat terpaksa membawa jenazah batinya menggunakan taksi online karena diduga tidak mampu membayar biaya ambulans setelah mendapatkan perawatan di RSUP Nusa Tenggara Barat (NTB). 

"Ya, itu kejadiannya pada Rabu (22/1/2025). Jenazah orangtua saya terpaksa dibawa pakai gerobak kayu ditarik pakai motor, karena ambulans puskesmas katanya rusak," ujar Yasir saat diwawancarai Kompas.com melalui sambungan telepon, Sabtu malam.

Dia mengatakan, orangtuanya meninggal dunia sekitar pukul 14.00 WIB, karena sakit tua.

Menjelang dimakamkan, sekitar pukul 16.00 WIB, Yasir bersama keluarganya menghubungi pihak puskemas.

Keluarga ingin meminjam ambulans untuk mengantarkan jenazah ke TPU karena jarak dari rumah duka ke TPU sekitar 3 km.

Namun, Puskesmas mengabarkan ambulans sedang rusak.

"Rencananya kami mau pakai ambulans antar jenazah. Cuma pihak puskemas bilang ambulans tidak bisa dioperasikan karena rusak. Kerusakan sudah berlangsung dalam empat bulan terakhir," sebut Yasir.

Setelah mendapat jawaban tersebut, dia dan keluarganya mencoba mencari alternatif lain.

Mereka mencoba meminta bantuan ke PLN meminjam kendaraan roda tiga untuk mengantarkan jenazah.

Namun, kendaraan merek kaisar itu katanya juga sedang rusak.

Baca juga: Bawa Jenazah Lewati Gang Sempit, Warga Susah Payah Pakai Bambu Dililit Sarung, Bahu Terhimpit Tembok

Pilihan satu-satunya adalah, jenazah dibawa dengan gerobak kayu dan ditarik dengan sepeda motor.

"Pada rusak semuanya. Jadi mau tak mau harus menggunakan gerobak milik saya sendiri ke tempat pemakaman umum. Kami sangat sedih dengan kondisi ini," kata Yasir.

Gerobak kayu ditarik pakai sepeda motor yang dikendarai oleh temannya, Rahmat.

Sedangkan Yasir duduk di atas gerobak sambil memayungi jenazah ayahnya.

Yasir berharap, pemerintah memberikan perhatian setelah kejadian ini.

"Harapan saya, ya mohon bantuanlah kepada pemerintah memberikan bantuan ambulans untuk desa. Supaya tidak ada lagi kejadian seperti ini," ucap Yasir.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved