Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pantas Era Terpaksa Menginap di Terminal Boyong Anaknya, Rencana Balik ke Sragen usai Mudik Tertunda

Rencana semula kembali pulang ke kampung halaman pupus, Era dan Rudi pun terpaksa bermalam di terminal.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
KOMPAS.com/Ramdhan Triyadi Bempah
MENGINAP DI TERMINAL - Sejumlah pemudik sedang menunggu bus di Terminal Baranangsiang, Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (7/4/2025). Salah satunya Era yang terpaksa menginap karena ketinggalan bus. 

Lama waktu perjalanan sampai ke tempat tujuannya membutuhkan waktu sekitar kurang lebih 16 jam dengan menggunakan bus.

Ongkos yang dikeluarkannya sekitar Rp300.000 dari rumah orang tuanya di Sukabumi menuju Sragen.

Meski ongkos naik, baginya tak ada yang sepadan dengan hangatnya pelukan keluarga.

"Biaya pulang kampung tahun ini sedikit naik sih, tapi enggak apa-apa, soalnya kan setahun sekali bisa kayak gini," kata Era.

Bersama sang anak, Rudi, Era kemudian lanjut memperhatikan seksama setiap bus yang ada supaya bisa segera berangkat.

Baca juga: Kepsek Dicopot Pasca Wajibkan Siswa SD Pakai Baju Lebaran di Hari Pertama Masuk, Dedi Mulyadi Ikhlas

Sementara itu, rencana seorang pemudik bernama Sunarsih pulang ke kampung halaman menggunakan bus gagal.

Ia menjadi korban penipuan calo tiket di Terminal Poris Plawad, Cipondoh, Kota Tangerang, Banten.

Sunarsih pun hanya bisa menangis lesu lantaran tiket yang telah dibelinya untuk mudik palsu.

Wanita asal Kota Tangerang tersebut hendak mudik menuju Gombong, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.

Namun tiket bus yang dibelinya rupanya tidak berlaku.

Padahal ia telah mengeluarkan biaya sebesar Rp400.000 untuk membeli tiket bus tersebut dengan jadwal keberangkatan pada Rabu (26/3/2025), pukul 06.00 WIB.

"Saya datang ke Terminal Poris Plawad satu jam lebih cepat yaitu pukul 05.00 WIB," kata Sunarsih kepada Tribun Tangerang pada Kamis (27/3/2025).

"Namun pas mau naik ke bus, dibilang sama petugasnya kalau bukan yang saya pegang bentuk tiketnya, dan enggak bisa naik karena sudah penuh semua," imbuhnya

Mengetahui hal itu, Sunarsih mencoba memberi penjelasan kepada petugas.

Ia mengaku jika tiket tersebut dibelinya dari seorang pria bernama Bowo secara langsung di loket bus yang akan ditumpangi.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved