Selama Lebaran 2025, Sampah Menumpuk di Lamongan hingga 2 Kali Lipat, ini Langkah Pemkab
Lonjakan sampah terjadi selama lebaran 2025 ini relatif lebih tinggi sekitar 320 ton, dua kali lipat dibandingkan hari-hari biasa.
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Sudarma Adi
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Hanif Manshuri
TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN – Lonjakan sampah terjadi selama lebaran 2025 ini relatif lebih tinggi sekitar 320 ton, dua kali lipat dibandingkan hari-hari biasa.
Secara umum, kenaikan volume sampah mencapai 60 persen, dengan data kenaikan mulai terlihat di minggu terakhir puasa dan puncaknya terjadi pada H+1, H+2, dan H+3 Lebaran.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lamongan, Andik Kurniawan, mengungkapkan bahwa selama perayaan Idul Fitri tahun ini, pihaknya berhasil mengatasi permasalahan lonjakan sampah yang terjadi.
Baca juga: Kunjungan Wisata Bahari Lamongan Naik 40 Persen Selama Libur Lebaran 2025
"Alhamdulillah, kami sudah mempersiapkan antisipasi terkait hal ini sejak akhir Ramadan," ujarnya kepada Tribuin Jatim Network, Rabu (9/4/2025).
Dikatakan, lonjakan sampah yang terjadi selama lebaran tahun ini tercatat relatif lebih tinggi, mencapai sekitar dua kali lipat dibandingkan hari-hari biasa.
Kenaikan volume sampah hasil perhitungan DLH mencapai 60 persen, dengan data kenaikan mulai terlihat di minggu terakhir puasa dan puncaknya terjadi pada H+1, H+2, dan H+3 Lebaran.
Sebelum Lebaran, rata-rata timbunan sampah di wilayah perkotaan dan sekitarnya mencapai 220 ton per hari.
Namun, selama perayaan Idul Fitri, angka tersebut melonjak menjadi 300-320 ton per hari. Pasca Lebaran, volume sampah sedikit melandai ke angka 250 ton per hari.
Andik menjelaskan bahwa lonjakan sampah ini didominasi oleh sampah organik, diikuti oleh sampah plastik.
"Kondisi ini kemungkinan besar disebabkan oleh liburnya kerja dan sekolah yang relatif lebih lama, sehingga aktivitas di luar rumah tidak bersamaan," tambahnya.
Kondisi ini terlihat di beberapa Tempat Penampungan Sementara (TPS) seperti TPS Pahlawan, TPS Pasar Burung, dan beberapa TPS di sekitar kota, di mana sampah sudah terangkut semua ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) pada pagi hari.
Baca juga: Hari Terakhir Libur Lebaran 2025, Ribuan Penumpang KA Berangkat di Stasiun Lamongan
Selain itu, DLH Lamongan juga intensif melakukan operasi "gerebek sampah liar," yaitu mengambil sampah-sampah yang dibuang sembarangan di pinggir jalan. Upaya ini diharapkan dapat menjaga kebersihan lingkungan dan mengurangi dampak negatif dari lonjakan sampah selama perayaan Idul Fitri.
Dengan langkah-langkah yang diambil, Andik Kurniawan berharap masyarakat dapat lebih sadar akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, terutama selama momen-momen perayaan yang seringkali meningkatkan volume sampah.
Tour de Banyuwangi Ijen 205 Resmi Dimulai, Juara Nasional Dunia Ramaikan Etape Pertama |
![]() |
---|
Sosok Karsih Tipu 77 Orang Lewat Kontrakan Fiktif Bekasi, Kerugian Rp 7,5 M, Gelagat Buat Warga Syok |
![]() |
---|
Musrika Ngotot Buang Mbah Nortaji Meski Sudah Dimediasi Pemdes, Tak Peduli Jika Ibunya Meninggal |
![]() |
---|
APBD Surabaya 2025 Dikoreksi, Proyek Infrastruktur Terkena Dampak Jika Tak Ada Inovasi |
![]() |
---|
5 Merek Beras Medium Dioplos Jadi Beras Premium Dikuak Satgas Pangan, Produsen Terancam Denda Rp 2 M |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.