Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Sosok Kapolres Ponorogo AKBP Andin Wisnu Sudibyo, Anak Tamtama Sampai Tak Punya Sepatu Untuk Sekolah

Usaha tak pernah mengkhianati hasil. Pepatah itu seolah menggambarkan Kapolres Ponorogo AKBP Andin Wisnu Sudibyo

Istimewa
ANAK TAMTAMA - Kapolres Ponorogo, AKBP Andin Wisnu Sudibyo saat memimpin apel di halaman Mapolres Ponorogo, Jalan Bhayangkara, Kelurahan Banyudono, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo, Jatim, Kamis (10/3/2025). AKBP Andin merupakan anak tamtama yang tidak pernah membayangkan  

“Tetapi telat daftar semua sekolah di Kabupaten Nganjuk tutup. Yang buka hanya SMAN 1 Bantur Malang,” urai bapak dua orang anak ini.

Perjuangan AKBP Andin untuk sekolah di SMAN 1 Bantur Malang juga tidak main-main. Dia berangkat dari daerah Gadang Kota Malang ke SMAN 1 Bantur Malang sekitar 2 jam.

“Harus sampai sekolah pukul 07.00 wib. Jadi jam 04.00 wib saya harus bangun, subuh mandi kemudian jam 05.00 wib harus jalan, dengan bus bersama ibu-ibu pasar,” ucapnya.

Dia mengaku, selama sebulan melakoni perjalanan jauh dari daerah Gadang Kota Malang menuju SMAN 1 Bantur Kabupaten Malang.

“Setelah sebulan saya ngekos. Lalu satu semester pindah ke SMAN 2 Nganjuk dan lulus dari SMAN 2 Nganjuk tahun 2002,” papar pria kelahiran Kabupaten Nganjuk ini.

Lulus SMA, AKBP Andin mendaftar diri Akademi Polisi (AKPOL) 2002. Baru sekali mendaftar, takdir langsung menempatkan AKBP Andin bisa ikut ke sekolah negara itu.

“Daftarnya dari Sukomoro Nganjuk ke Polda Jatim pakai bus sumber kencono. Tes juga saya lalui dengan sendiri. Latihan lari, renang dan psikolog sendiri,” bebernya.

AKBP Andin mengaku tertarik untuk mendaftar polisi tidak lepas dari perang bapaknya yang Tamtama Brimob. “Bapak itu pulang bawa roti TB bantem pasukan. Akhirnya pengen polisi. Tidak terlepas profesi bapak sebenarnya,” ucapnya.

Selama tes, dia pernah ditanya oleh panitia. Siapa orang tuanya? Saat itu AKBP Andin menjawab orang tuanya hanya panitia.

“Sempat disuruh pulang. Tapi itu justru itu menjadi motivasi saya. Bisa renang sejauh 25 meter, kan saya juga otodidak. Saya masuk 2002 dan lulus 2005,” tambahnya.

Awal bertugas dia ditempatkan di Polda Bangka Belitung. Dia ditempatkan selama 4 tahun di Polda Bangka Belitung.

“Mulai dari Polsek yang IDT (Inpres Data Tertinggal) sampai hanya menjadi Kapolsek persiapan Belitung Timur yang kapolresnya masih Kompol,” ujarnya.

Lalu diberi kesempatan sekolah PTIK 2012, dan diberikan penempatan di Polda Kalimantan Timur (Kaltim). Di Kaltim, semua jabatan pernah dilalui.

“Mulai dari kapolsek, kasatreskrim, Kabagops dan Wakapolres pernah dillalui. Kemudian sekolah Sespim dan bisa jadi kapolres di Ponorogo,” pungkasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved