Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Perut Balita Membesar karena Tak BAB Seminggu, Dokter Syok Ternyata Penuh Cacing, Pantas Sulit Napas

Seorang balita berusia 3 tahun tak BAB seminggu hingga perutnya membesar. Ternyata ususnya penuh cacing.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
Kompas.com/Dokumentasi RSD dr Soebandi Jember
MASALAH PENCERNAAN - Hasil rontgen perut anak di Jember yang dipenuhi cacing hingga tak bisa BAB selama seminggu. 

Sementara itu, sejumlah warga asal Pulau Rhun, Kecamatan Kepulauan Banda, Kabupaten Maluku Tengah, dilaporkan mengalami diare sejak Jumat (11/4/2025) siang.

Camat Banda, Handayani Hassannusi, mengungkapkan bahwa laporan mengenai kasus ini diterima pada Jumat sekitar pukul 12.00 WIT.

"Masyarakat Pulau Rhun datang melaporkan pada hari Jumat jam 12 siang, sudah langsung menuju rumah sakit Banda," ujar Hassannusi melalui pesan singkat kepada Kompas.com pada Minggu (13/4/2025) sore.

Saat ini, tim medis dari Masohi Kota dan bantuan dari puskesmas Rhun telah diterjunkan untuk menangani kasus diare yang melanda warga.

Dari data sementara yang diterima, terdapat 7 orang yang mengalami gejala diare, termasuk lemas, muntah, buang air besar (BAB) encer, pusing, dan mulas.

Tim dokter yang melakukan pemeriksaan telah memeriksa sebanyak 100 orang, namun hanya 7 yang teridentifikasi menderita diare, sementara 93 orang lainnya mengalami sakit yang berbeda.

"Secara data, pasien yang dirawat di rumah sakit Banda berjumlah 3 orang, dan yang meninggal 2 orang," tambahnya.

Baca juga: Bocah 15 Tahun Melahirkan Cuma Diantar Pacar, Dokter Syok Temukan Penyakit, Dia Kabur dari Kampung

Hassannusi menjelaskan bahwa setelah menerima laporan, tim medis berusaha untuk segera turun ke Pulau Rhun.

Namun, kondisi cuaca dan gelombang yang tinggi menyebabkan perjalanan tertunda, dan tim baru berhasil tiba di Rhun pada Sabtu (12/4/2025).

Kronologis kejadian menunjukkan bahwa laporan pertama diterima oleh pihak puskesmas Walang pada Kamis (10/4/2025) pukul 16.00 WIT dari seorang warga Rhun, yang menyebutkan bahwa sebanyak 27 orang mengalami diare.

Tim kesehatan yang tiba di Rhun pada hari Sabtu langsung membuka posko wabah muntaber dan melakukan pelacakan dari rumah ke rumah, yang menghasilkan temuan 9 kasus pada hari itu.

Mereka memberikan penanganan cepat dan memastikan kesehatan warga yang telah diperiksa.

Salihi Surahi, salah satu anggota tim medis, menyatakan bahwa sudah ada 15 orang dari puskesmas pembantu Walang dan tim kesehatan Dinas Kabupaten yang melakukan pemeriksaan dari rumah ke rumah.

"Warga itu diperiksa kesehatannya. Tim juga sudah memeriksa dan mengambil sampel air dari rumah-rumah untuk memastikan penyebabnya. Ada sebagian yang sudah dinyatakan sehat dan dirawat di rumah," kata Salihi.

Menurutnya, tim dari desa akan melakukan koordinasi pada Senin setelah pemeriksaan menyeluruh dan mengetahui hasil pasti penyebab wabah muntaber yang melanda warga Pulau Rhun.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved