Ratusan Pencari Kerja di Madiun Urus Kartu Kuning, Hong Kong dan Taiwan Jadi Tujuan Favorit
Permohonan kartu kuning di Madiun mengalami peningkatan yang signifikan, sesuai Libur Lebaran. Lonjakan pemohon bukan hanya keperluan cari kerja
Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Febrianto Ramadani
TRIBUNJATIM.COM, MADIUN - Permohonan kartu kuning di Kabupaten Madiun mengalami peningkatan yang signifikan, sesuai Libur Lebaran.
Lonjakan pemohon terjadi bukan hanya keperluan mencari kerja di dalam negeri, tapi juga untuk di luar negeri.
Kepala Bidang Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja, Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnakerperin) Kabupaten Madiun, Hengky Sukarno, mengatakan, kenaikan mulai terjadi sejak triwulan pertama.
Pihaknya mencatat, pada Januari terdapat 252 pencari tenaga kerja, kemudian Februari 245 orang, dan pada Maret naik menjadi 392 orang.
Sehingga total selama 3 bulan pertama ini, sebanyak 888 pencari kerja, yang tercatat di Disnakerperin.
“Kalau dibandingkan dengan bulan Januari dan Februari, memang ada kenaikan cukup signifikan di bulan Maret,” ujar Hengky, Senin (14/4/2025).
Baca juga: Kisah Rosita, TKW Asal Jombang yang Terlantar di Malaysia, Kini Pulang ke Mojoagung Disambut Ayah
Hengky menambahkan, para pencari kerja yang mengurus kartu kuning sebagai salah satu syarat untuk bekerja ke luar negeri, dari Januari hingga Maret 2025, sebesar 408 Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) yang terdaftar.
Rinciannya, bulan Januari ada 134 orang, Februari 131 orang, dan Maret naik menjadi 143 orang.
“Negara tujuan utama masih didominasi Hong Kong dan Taiwan,” pungkasnya.
Sementara itu, Salah Satu Pemohon asal Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun, Iis Junarwati (39), datang untuk mengurus ulang kartu kuning sebagai syarat bekerja ke luar negeri.
“Saya ke sini untuk buat ulang kartu kuning, mau kerja ke Hong Kong. Sebelumnya memang sudah pernah, ini daftar ulang karena baru dari PT. Proses pengurusan kartu kuning relatif cepat dan tidak memakan waktu lama,” tandas Iis.
AFPI Cetak Rekor MURI Daring 25 Jam, Easycash Beri Apresiasi, Dukung Ekosistem Inklusif |
![]() |
---|
Pemilik Warung Angkringan yang Ditusuk Orang Tak Dikenal Meninggal, Berikut Kronologinya |
![]() |
---|
Waspada Gangguan Jantung ‘Aritmia’, Fakta Dibalik Maraknya Fenomena Meninggal Mendadak |
![]() |
---|
BREAKING NEWS : Subuh Mencekam, Pemilik Warung Angkringan di Ngawi Ditikam Orang Tak Dikenal |
![]() |
---|
Paguyuban Tani Puncu Gelar Demo di Kantor BPN Kediri, Tolak Pemerintah Patok Lahan Fasilitas Sosial |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.