Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Tradisi Perayaan Maulid Nabi Muhammad di Madiun, 2 Buah Gunungan dan Gantungan Perabotan Rumah 

Ada 2 buah gunungan dan gantungan dalam Perayaan Maulid Nabi Muhammad di Kelurahan Munggut, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, Jawa Timur

Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Samsul Arifin
TribunJatim.com/Febrianto Ramadani
REBUTAN - Masyarakat Kelurahan Munggut, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, saling berebut mengambil berbagai benda yang dihadirkan pada Peringatan Hari Lahir Nabi Muhammad SAW, Kamis malam (4/9/2025). Mulai dari jajan pasar, cemilan, sampai perabotan rumah tangga 

Poin Penting : 

  • Ada 2 buah gunungan dan gantungan dalam Perayaan Maulid Nabi Muhammad di Kelurahan Munggut, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, Jawa Timur
  • 2 buah gunungan berisi jajan pasar, sampai cemilan, pada bagian atas warga sudah bergelantungan berbagai perabotan rumah tangga
  • Tradisi ini diperingati rutin tiap tahun diyakini setiap benda yang dihadirkan memiliki keberkahan dan kemuliaan bagi masyarakat

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Febrianto Ramadani

TRIBUNJATIM.COM, MADIUN - Sebanyak 2 buah gunungan masing masing setinggi 2 meter, dikeluarkan berdiri ditengah kerumunan masyarakat Kelurahan Munggut, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, Kamis malam (4/9/2025).

Selain 2 buah gunungan berisi jajan pasar, sampai cemilan, pada bagian atas warga sudah bergelantungan berbagai perabotan rumah tangga. 

Benda tersebut diikat menggunakan tali rafia, sepanjang 7 meter. Total ada 6 tali rafia yang dipasang di bagian atap rumah.

Selang beberapa sama setelah membacakan doa, para warga langsung beranjak dari tempat duduknya, dan saling berlomba lomba mengambil isi dari 2 buah gunungan

Bahkan tidak ketinggalan, gantungan perabotan rumah tangga juga ikut dicopot.

Baca juga: Libur Panjang Maulid Nabi, Penumpang Kereta Daop 8 Surabaya Tembus 38.786 Orang, Ini Rute Favoritnya

Tidak sampai hitungan jam, 2 buah gunungan dan gantungan perabotan rumah tangga sudah ludes diborong masyarakat. Acara itu selanjutnya ditutup dengan Sholawatan.

“Ini dalam rangka memperingati Hari Lahir Nabi Muhammad SAW. Alhamdulillah dapat jajan, mangkok, kursi plastik,” kata Warga Setempat Nur Hayati.

Menurutnya, tradisi ini diperingati rutin tiap tahun. Ia meyakini, setiap benda yang dihadirkan memiliki keberkahan dan kemuliaan bagi masyarakat.

Baca juga: Stok BBM dan LPG di Jatim Dipastikan Aman saat Libur Panjang Maulid Nabi Muhammad 2025 

“Senang rasanya, bisa pulang ke rumah membawa barang barang ini,” ucapnya.

Di tempat yang sama, Tokoh Masyarakat Supriadi (56), menambahkan, tradisi yang diadakan bisa menjadi pengingat bagi masyarakat, khususnya anak dan cucu mendatang.

“2 buah gunungan dan lain sebagainya, sengaja dihadirkan untuk menarik minat masyarakat. Serta menghormati maupun melestarikan budaya,” imbuhnya.

Baca juga: 35 Link Twibbon Maulid Nabi 2025, Peringatan 12 Rabiul Awal Hari Kelahiran Nabi Muhammad SAW

Dengan melibatkan semua elemen, baik ibu ibu maupun anak anak, Supriadi memaknainya sebagai upaya meneladani sifat Rasulullah SAW.

“Semoga mendapat rezeki yang barokah, keberkahan, dan mengingat sosok agung sekaligus mendapatkan syafaat dari baginda Nabi Muhammad,” pungkasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved