Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Suka Duka Peternakan Kambing Perah di Malang, Pangsa Pasar Sulit, Pilih Suplai Susu ke Jogjakarta

Afif Nabil Ramadhan, sudah 1 tahun lamanya mengelola peternakan kambing perah di Desa Kasri, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang.

Penulis: Luluul Isnainiyah | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/LU'LU'UL ISNAINIYAH
BERI PAKAN - Nabil memberi pakan ke kambing ternak di kandangnya, Desa Kasri, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang, kemarin Senin (14/4/2025). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Lu'lu'ul Isnainiyah

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Afif Nabil Ramadhan, sudah 1 tahun lamanya mengelola peternakan kambing perah di Desa Kasri, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang.

Di kandang yang ia kelola tersebut terdapat kurang lebih sebanyak 150 ekor kambing. Di mana dalam sehari, kambing tersebut mampu memproduksi susu sebanyak 60 liter.

Sayangnya, susu kambing di wilayah Malang belum banyak diminati. Sehingga ia pun memasok susu hasil produksinya ke pabrik pengolahan susu yang ada di Yogyakarta.

"Kami ada kontrak dengan pabrik susu bubuk di Jogja, jadi kami kirimnya ke sana," kata Nabil, Kepala Kandang Ginasha Farm, kemarin Senin (15/4/2025).

Baca juga: Hilang Kendali di Jalan Menurun, Mobil Pikap Muat Elpiji Tabrak 2 Motor dan Pagar Rumah di Malang

Nabil mengaku untuk minat susu kambing di wilayah Malang ini masih minim. Sehingga, baik dirinya maupun peternak kambing lainnya mencari pasar hingga ke luar Malang.

"Di sini pasarannya langsung ke luar kota seperti Jogja, Jawa Tengah karena di sana banyak pabrik susu," urainya.

Padahal, lanjut Nabil, dibandingkan dengan susu sapi, susu kambing lebih banyak mengandung nutrisi serta khasiat.

"Susu kambing lebih tinggi khasiatnya, contoh susu kambing bisa untuk penyakit pernafasan, baik untuk lansia buat persendian. Selain itu nutrisinya juga lebih tinggi kambing, lebih bagus kambing dibanding sapi," terangnya.

Sehingga ke depannya, Nabil lebih tertantang untuk memasarkan dan mengenalkan susu kambing kepada konsumen dan target pasar.

"Ke depan Ginasha Farm mau mencari solusi inovatif untuk pemasarannya. kita harus eksplore pasar dan target marketnya," serunya. 

Disebutkannya kambing perah di kandangnya itu totalnya sebanyak 150 ekor dengan berbagai jenis. Di antaranya kambing jenis Saanen dari Swiss, Alpen, dan Anglo Nubian.

Namun, dari 150 ekor yang dimiliki, baru 40 ekor kambing saja yang telah berproduksi susu sapi. Sementara lainnya merupakan kambing anakan.

Baca juga: Reaksi 8 Terdakwa Kasus Pabrik Narkoba di Malang Saat JPU Tuntut Hukuman Mati dan Seumur Hidup

Dari 40 ekor kambing siap perah itu, Nabil mengaku mampu memproduksi sebanyak 60 liter susu per hari dengan dua kali masa perah.

"Per ekor kambing ini sekali perah bisa menghasilkan 1-1,5 liter dan maksimal 3 liter," tandasnya.

Setelah diperah, susu tersebut kemudian dipacking dengan kemasan 1 liter dan disimpan dalam freezer. Selanjutnya, susu tersebut akan dikirim ke pabrik susu setiap dua minggu sekali sebanyak 1200 liter.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved