Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Warga Lumajang Nilai Pemberian Motor Baru bagi Kades Tak Tepat, Minta Jalan Diperbaiki: Mereka Kaya

Warga Lumajang sebut pemberian motor dinas baru bagi kepala desa tidak tepat, minta jalan rusak diperbaiki: Kades sudah kaya.

Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/Erwin Wicaksono
JALAN RUSAK - Potret jalan rusak di Desa Kalisemut, Kecamatan Padang, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Rabu (16/4/2025). Kondisi jalan dikeluhkan. Warga juga mempertanyakan urgensi pemberian motor baru bagi kepala desa.  

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Erwin Wicaksono

TRIBUNJATIM.COM, LUMAJANG - Pro kontra terjadi di masyarakat terkait rencana pemberian sepeda motor dinas baru Honda PCX bagi 198 kepala desa se-Kabupaten Lumajang

Warga menilai, urgensi pemberian motor baru tidak tepat jika melihat kondisi ekonomi dan kepemilikan harta para kepala desa di lingkungannya. 

Wartawan mewancarai Fatoni, salah satu warga Tempeh, Lumajang.

Fatoni mengkritisi pemberian motor yang disebut-sebut akan menghabiskan dana miliaran rupiah. 

Dia melihat para kepala desa yang ia tahu berada dalam taraf ekonomi atas dan memiliki kendaraan pribadi roda empat. 

"Kalau di tempat saya kadesnya punya mobil pribadi. Kalau di tempat lain mungkin ada yang punya, ada yang tidak," ujar Fatoni, Rabu (16/4/2025).

Menurut Fatoni, dana miliaran rupiah lebih baik dialihkan untuk memperbaiki jalan dari pada hanya digunakan untuk membeli kendaraan bermotor. 

Dirinya melihat jalan-jalan di Desa Gesang masih banyak yang rusak sehingga membutuhkan perbaikan yang layak. 

"Lebih baik perbaiki dulu infrastruktur hingga sangat layak, itu lebih bermanfaat dan penggunaan dananya jadi tepat," katanya.

Kritikan senada juga dilontarkan Ali M, warga Padang, Lumajang.

Menurutnya, ada ataupun tidak ada sepeda motor baru, kesejahteraan pimpinan tertinggi di desa tetap kaya. 

Baca juga: Kepala Desa di Lumajang akan Dapat Motor Baru, Bupati Indah Beber Sumber Anggaran

"Jadi bukan soal setuju atau tidak. Sia-sia saja, mereka sudah kaya," ujarnya ketika dikonfirmasi. 

Menurut Ali, kegiatan kepemudaan yang bersifat produktif lebih dibutuhkan masyarakat untuk dapat menghadapi tantangan zaman. 

"Lebih kepada agar event kepemudaan ini lebih gencar dilakukan. Bisa olahraga, kesenian, hingga UMKM. Manfaatnya lebih ada," sebutnya. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved