Pesan Gubernur Khofifah Jelang Sistem Baru SPMB Tahun 2025 pada para Kepsek: Jaga Integritas
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memberi pesan tegas pada kepala sekolah dan jajarannya dalam SPMB Tahun 2025
Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Samsul Arifin
"Terlebih dengan efisiensi yang ada. Efisiensi ini bukan untuk mengurangi, tapi tentang prioritas. Tetaplah bekerja keras karena nanti saat anak-anak kita menempati posisi-posisi strategis, di salah baru akan terasa keindahannya," lanjut Gubernur Khofifah.
Lebih jauh, gubernur perempuan pertama Jawa Timur itu menekankan pentingnya penguatan ikatan alumni. Sebab, ikatan alumni akan membawa dampak positif pada pengembangan terlebih dengan adanya alumni sukses.
"Jawa Timur luar biasa, siapa yang menggerakan mereka? Murid panjenengan semua. Kalau mereka masuk ke sektor pertanian, mereka luar biasa. Masuk ke sektor industri, luar biasa. Masuk ke peternakan, luar biasa. Masuk ke perikanan dan perkebunan, mereka luar biasa. Siapa yang hebat? Gurunya. Karena ini semua produk pendidikan," ujarnya.
Namun begitu, para guru sering tidak menyadari bahwa banyak di antara murid mereka yang berhasil. Hal itu dikarenakan ikatan alumni yang seringkali terputus begitu lulus.
"Karena kalau kita lihat Harvard atau Al-Azhar Mesir, mereka kuat di alumni. Al-Azhar itu tabungannya lebih besar daripada Mesir. Sehingga protokoler Grand Syekh Al-Azhar setara dengan Perdana Menterinya. Sebenarnya alumni anak-anak didik kita juga hebat, tapi gurunya seringkali tidak sadar," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Aries Agung Paewai mengatakan bahwa untuk mengatasi daya tampung sekolah negeri yang relatif kecil, pemerintah telah mencarikan alternatif lain.
"Kami sedang membahas dan berdiskusi terkait Biaya SPP sekolah gratis dari kuota 10 persen di masing-masing sekolah swasta yg kita harapkan bisa menerima siswa yang tidak diterima di SPMB Akan ada MoU tanggal 2 Mei nanti, insya Allah kita berkomitmen memberikan kesempatan terbaik bagi masyarakat sehingga tidak ada yang sampai putus sekolah," tuturnya.
Aries menjelaskan langkah strategis Dinas Pendidikan antara lain membangun komunikasi swasta (beasiswa dan biaya pendidikan terjangkau) bagian dari ikhtiar untuk mengatasi calon murid yang tidak tertampung di sekolah negeri.
“Di Jatim terdapat 1.083 SMA Swasta dan 1.860 SMK Swasta. Jika masing-masing sekolah menyediakan 10 beasiswa untuk murid baru, maka akan tersedia 29.430 murid yang terbantu,” jelasnya.
Sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (SPMB)
Gubernur Jawa Timur
Khofifah Indar Parawansa
TribunJatim.com
jatim.tribunnews.com
Langkah Prabowo Tangani Kemarahan Warga: Persilakan TNI-Polri Bertindak dan Kumpulkan Ormas Islam |
![]() |
---|
Lucinta Luna Pakai Baju Loreng Helm Ojol Orasi di Depan Gedung DPR: Jangan Mau Dibodohi! |
![]() |
---|
Imbas Kerusuhan, Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach Dinonaktifkan NasDem dari Anggota DPR RI |
![]() |
---|
Kondisi Terbaru Gedung Grahadi Surabaya usai Hangus Dibakar Massa, Jadi Tontonan Warga: Kecewa |
![]() |
---|
TikTok Akui Hilangkan Fitur Live di Indonesia, Kapan Bisa Diakses Kembali? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.