Kebakaran Rumah Dua Lantai di Surabaya
Tangis Istri Pecah Suami-Anak Tewas Dalam Kebakaran Rumah di Kedung Rukem Surabaya: Tolong Dimaafkan
Isak tangis ketiga korban selamat saat kebakaran sebuah rumah bertingkat di kawasan Jalan Kedung Rukem IV, Kedungdoro, Tegalsari, Surabaya, pada Kamis
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Ndaru Wijayanto
Menurut Ketua RT 03, RW 07, Kedungdoro Suprapto (49), kedua jenazah bakal dimakamkan di Komplek TPU Tembok Dukuh, Sawahan, Surabaya.
"Sebenarnya, abah punya 2 anak lagi. Mereka sudah berkeluarga tinggal di Kalimantan dan Gresik. Yang 3 orang ini, tinggal di sini," ujarnya saat ditemui TribunJatim.com di lokasi.
Kebakaran tersebut pertama kali diketahui oleh beberapa tetangga yang mencium adanya aroma hangus dan tak sedap seperti asap akibat proses pembakaran.
Saat beberapa tetangga mulai menelusuri sumber aroma hangus tersebut ke beberapa area bangunan.
Ternyata, lanjut Suprapto, para saksi melihat adanya kobaran api di lantai satu bangunan rumah korban, dan bergegas mendobrak rolling door rumah tersebut.
"Api dari lantai satu. Terus didobrak roling door api sudah membesar," katanya.
Meskipun beberapa orang warga berupaya memadamkan kobaran api menggunakan alat seadanya.
Ternyata, api tak kunjung dapat sepenuhnya ditumpas hingga padam.
Alhasil, warga berupaya menelepon petugas kedaruratan untuk didatangkan petugas pemadam kebakaran.
"Yang memicu api semakin besar ini karena ada tandon air isi ulang kosong. Ada dua. Sama ada galon kosong ada tabung elpiji. Kita di sini dobrak dulu rolling door," jelasnya.
Insiden kebakaran tersebut, ternyata belakangan diketahui menyebabkan dua orang meninggal dunia
Yakni, laki-laki berinisial WO (69) pemilik rumah, tubuhnya ditemukan tergeletak di bawah anak tangga penghubung lantai satu dan dua bangunan rumah.
Sedangkan, wanita berinisial SR (36) merupakan anak dari WO, tubuhnya ditemukan tergeletak do depan kamar lantai dua bangunan rumah.
Suprapto menyebutkan, Korban WO memang diketahui mengalami penurunan kondisi kesehatan akibat sakit stroke dan masih pemulihan.
"Untuk ibunya dan dua anak keluar di teras rumah lantai dua. Langsung diarahkan warga untuk melompat ke bangunan tetangga lantai dua," pungkasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.