Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Dokter Syok Perut Pasien Anak 11 Tahun Berisi Emas Batangan, Pantas Kesakitan dan Perut Membengkak

Viral kasus perut pasien anak 11 tahun berisi emas batangan. Dokter syok saat mengetahui hal tersebut.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
SCMP
ANAK TELAN EMAS - Anak 11 tahun asal dari Suzhou, provinsi Jiangsu, China menelan sebatang emas murni seberat 100 gram. Ia kesakitan karena perutnya membengkak. 

TRIBUNJATIM.COM - Viral kasus perut pasien anak 11 tahun berisi emas batangan.

Dokter syok saat mengetahui hal tersebut.

Kasus anak telan emas batangan ini viral di media sosial China.

Kondisi terbaru si anak pun terungkap.

Anak umur 11 tahun itu berasal dari Suzhou, provinsi Jiangsu.

Ia menelan sebatang emas murni seberat 100 gram, dan tindakannya memicu gelombang keheranan, kekhawatiran, dan perbincangan publik.

Menurut laporan dari Modern Express, anak laki-laki bermarga Qian itu awalnya sedang bermain di rumah seperti biasa. 

Tidak ada yang menyangka bahwa di tengah aktivitas polosnya, ia memutuskan untuk menelan batang emas yang entah bagaimana berada dalam jangkauannya.

Setelah kejadian, ia mengaku kepada orang tuanya bahwa perutnya terasa sedikit membengkak, meskipun tidak mengeluhkan rasa sakit atau gejala lain yang mencurigakan. 

Orang tuanya, diliputi kecemasan, segera membawanya ke Rumah Sakit Anak Afiliasi Universitas Suzhou, melansir dari TribunTrends.

Baca juga: Perut Balita Membesar Seminggu Tak Bisa BAB, Saat Usus Dibedah Ternyata Banyak Hewan Ini Bersarang

Pemeriksaan X-ray mengungkap keberadaan benda logam padat dengan kepadatan tinggi yang tersangkut di saluran usus anak tersebut. 

Karena kondisinya relatif stabil, tim medis memilih pendekatan konservatif terlebih dahulu, yaitu dengan memberikan obat pencahar, berharap batang emas itu akan keluar secara alami.

Namun setelah dua hari tanpa hasil, dan setelah pemeriksaan lanjutan menunjukkan benda tersebut tidak bergerak, dokter mulai mempertimbangkan risiko komplikasi serius seperti penyumbatan atau bahkan perforasi usus.

Akhirnya, tim medis memutuskan untuk melakukan prosedur pengangkatan menggunakan teknik endoskopi, metode yang minim sayatan dan lebih aman dibandingkan operasi terbuka. 

Dua ahli bedah bekerja sama dalam operasi tersebut, yang berlangsung selama 30 menit. 

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved