Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Pantas Pasien Ditandu Pakai Sarung Lewati Jalan Rusak, Ambulans Terhambat Masuk, Kades: Ada Longsor

Peristiwa pasien ditandu pakai sarung lewat jalan rusak viral di media sosial. Dalam video yang viral, pasien itu ditandu menggunakan sarung dan bambu

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
KOMPAS.com/BAGUS PUJI PANUNTUN
VIRAL PASIEN DITANDU - Viral di media sosial sebuah rekaman video menunjukkan seorang pasien yang ditandu menggunakan kain sarung dan bilah bambu melintas di sebuah jalan rusak pada Senin (21/4/2025). Peristiwa ini terjadi di Kampung Citiis, Desa Wangunsari, Kecamatan Sindangkerta, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat. 

TRIBUNJATIM.COM - Peristiwa pasien ditandu pakai sarung lewat jalan rusak viral di media sosial.

Dalam video yang viral, pasien itu ditandu menggunakan kain sarung dan bilah bambu.

Jalan yang dilewati pasien itu rusak parah dengan kontur bebatuan dan tanah merah.

Alasan di balik kejadian itu terungkap.

Kejadian ini terjadi di Kampung Citiis, Desa Wangunsari, Kecamatan Sindangkerta, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat.

"Betul itu video di wilayah kami. Kejadiannya hari Kamis kemarin, itu (ditandu) karena jalan rusak dan ada longsor, jadi ambulans tidak bisa masuk. Makanya ditandu jalan kaki," ujar Kepala Desa Wangunsari, Dadang Hermawan, saat dikonfirmasi, Senin (21/4/2025), melansir dari Kompas.com.

Kondisi buruknya infrastruktur jalan ini menghambat akses menuju Kampung Citiis.

Akibatnya, ambulans yang seharusnya bisa menjangkau permukiman warga terpaksa menunggu di ujung jalan.

Pada video itu, pasien merupakan seorang pria lansia bernama Eben, warga Kampung Citiis, yang mengalami serangan stroke sehingga terpaksa harus dilarikan ke rumah sakit.

"Pasien berasal dari Kampung Citiis. Mereka jalan ditandu sepanjang 800 meter, rencananya mau dibawa ke RSUD Cililin," ucap Dadang.

Baca juga: Nasib Bidan Pingsan saat Kawal Pasien yang Ditandu 20 Km, Kepikiran Anak Lagi Sakit, Warga Panik

Dadang menjelaskan, jalan tersebut mengalami kerusakan parah sejak tahun 2020 lalu.

Jalan dengan panjang 4 kilometer tersebut rencananya akan diperbaiki saat itu, tetapi anggaran perbaikan saat itu dialihkan untuk penanggulangan kesehatan di era wabah Covid-19.

"Di RPJMDes sudah dimasukkan sejak 2020 untuk diperbaiki, tetapi karena Corona, kegiatan infrastruktur tergerus pemulihan Covid karena harus ada BLT dan lainnya. Insya Allah tahun 2025 bakal ada perbaikan bertahap," ucapnya.

Sementara itu, baru-baru ini seorang bidan mendadak jadi sopir ambulans viral di media sosial.

Ia terpaksa lantaran demi menyelamatkan nyawa ibu hamil.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved