Berita Viral
Ribut Masalah Ponsel, Kakak dan Adik Kandung Cekcok Hingga Berujung Laporan Polisi: Ngamuk
Korban dianiaya kakak kandungnya di Jalan GOR Banthong, Kelurahan Pasir Gunung Selatan, Depok, Jawa Barat pada Rabu (16/4/2025) sekira pukul 17.00 WIB
TRIBUNJATIM.COM - Seorang perempuan berinisial SA di Depok, Jawa Barat menjadi korban penganiayaan oleh kakak kandungnya sendiri.
Korban dianiaya kakak kandungnya di Jalan GOR Banthong, Kelurahan Pasir Gunung Selatan, Depok, Jawa Barat pada Rabu (16/4/2025) sekira pukul 17.00 WIB.
Pelaku merupakan seorang lelaki berinisial MI.
Penganiayaan itu diduga karena masalah sepele.
Baca juga: Nasib Dokter dan Istri Aniaya ART yang Baru Kerja 4 Bulan, Awalnya Dipicu Tak Puas Sama Kinerja
"Pelaku laki-laki berinisial MI," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, dalam keterangannya, Minggu (20/4/2025).
Cekcok antara kakak-adik itu dipicu masalah sepele, yakni penggunaan ponsel operasional GOR yang biasa mereka kelola bersama.
"Diduga hal tersebut membuat pelaku tidak suka kemudian terlapor sempat berbicara dengan nada yang agak tinggi," ujar Ade Ary.
Ketegangan semakin memuncak setelah korban diduga melempar ponsel tersebut, hingga akhirnya pelaku melampiaskan amarahnya dengan memukul korban secara membabi buta menggunakan tangan kosong.
"Pelaku bertubi-tubi memukul korban dengan menggunakan tangan kosong dan memukul di bagian leher," ucap Ade Ary.
Akibat perbuatan pelaku, korban pun mengalami sakit di bagian leher.
Korban segera melaporkan tindakan kekerasan itu ke kepolisian pada Kamis (17/4/2025) malam sekira pukul 20.00 WIB.
Lebih lanjut, Ade Ary mengatakan jika kasus penganiayaan tersebut tengah ditangani oleh Polres Metro Depok untuk penyelidikan lebih lanjut.
"Ditangani Polres Metro Depok," pungkas mantan Kapolres Metro Jakarta Selatan itu.
Sementara itu, peristiwa penganiayaan lainnya juga pernah terjadi di Surabaya, Jawa Timur.
Tambak Keputih Tegal Timur Baru, Surabaya, menjadi saksi bisu aksi brutal M.S dan FZ.
Keduanya menyerang korban inisial T, yang sedang kerja mengawasi tambak. Pukulan bertubi-tubi menghajar korban.
Ketika korban mencoba melawan, FZ dengan cepat mengeluarkan celurit.
"FZ langsung mengeluarkan parang dari sarungnya, diberikan kepada MS, lalu digunakan untuk menyerang korban berulang kali ke arah kepala," jelas Kapolsek Sukolilo, Kompol I Made Patera Negara.
Korban saat itu berusaha menangkis dengan tangan. Akibatnya, tangan kanan dan kirinya robek parah, bahkan ototnya putus.
Baca juga: Fakta-fakta Wartawan Wanita Tewas Misterius, Diduga Korban Penganiayaan, 2 Ponsel Korban Hilang
Sudah begitu, kaki kanannya juga terluka parah di bagian belakang lutut.
Dalam kondisi luka parah, korban berhasil melarikan diri. Ia ditemukan tergeletak tak berdaya di dekat Sungai Kali Londo oleh warga yang kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Haji Surabaya.
Sementara itu, M.S dan FZ melarikan diri ke Mojokerto. Hingga akhirnya, pelarian mereka terendus pada Jumat, 28 Maret 2025.
Baca juga: Polisi Amankan Pelaku Penganiayaan di depan Hotel Kota Batu, Motif Kesal Terlalu Lama Menunggu
Motif pengeroyokan ini terungkap. Yaitu gara-gara sebuah postingan di grup warga kampung.
Korban pernah memposting tentang pencurian pisang, dan menyebut kalau pelakunya adalah teman kedua tersangka.
Postingan itu membuat M.S dan FZ tersinggung, sehingga kemudian menyerang korban saat sedang kerja.
Baca juga: Kades Di Nganjuk Diduga Aniaya Warga Saat Lebaran, Emosi Meletup saat Ditanya Kasus Pengeroyokan
"Motif tersangka melakukan penganiayaan karena korban sempat share atau memposting di grup warga kampung sdr BONDET mencuri pisang di perumahan dan sdr BONDET adalah teman kedua tersangka," terang Kapolsek.
Di sel-sel dingin Polsek Sukolilo, M.S dan FZ kini menyesali perbuatan mereka. Namun, semuanya sudah terlanjur. Keduanya harus bertanggung jawab di hadapan hukum.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
| Kepsek Dicopot Pasang Iuran Penghijauan Sekolah Rp 85 Ribu Per Anak, Ortu Protes Biayanya Beda-beda |
|
|---|
| Nasib Selebgram Selingkuhi Suami Korea, Na Daehoon Ceraikan Jule, Reaksi Jelang Sidang Terungkap |
|
|---|
| Wajah Syok Bupati Rapat Teriak 'Delapan Miliar!' saat Buah Jatuh, Bikin Semua ASN Ikut Terkejut |
|
|---|
| Sosok Polisi yang Bikin 2 Guru Abdul Muis Dipecat PTDH Lalu Dipenjarakan, Karir Pun Terancam Lengser |
|
|---|
| Alasan Keluarga Pasien RSUD Pasuruan Angkat Sendiri Jenazah ke Ambulans, Manajemen RS: Pada Panik |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/Ilustrasi-penganiayaan-ilustrasi-asusila-pencabulan-rudapaksa.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.