Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Update Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dokter di Malang, Polisi Dalami Bukti Rekaman CCTV Rumah Sakit

Update kasus dugaan pelecehan seksual dokter di Malang pada pasien, polisi kini masih mendalami bukti rekaman CCTV rumah sakit.

Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Dwi Prastika
TribunJatim.com/Kukuh Kurniawan
UPDATE KASUS - Kasi Humas Polresta Malang Kota, Ipda Yudi Risdiyanto memberikan keterangan terkait update kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan dokter Persada Hospital Malang, Senin (21/4/2025). Diketahui saat ini, pihak kepolisian masih fokus mendalami rekaman CCTV rumah sakit. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Polisi masih melakukan penyelidikan terkait kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan dokter Persada Hospital Malang berinisial AY kepada pasiennya, wanita asal Bandung, Jawa Barat, berinisial QAR (31).

Pihak kepolisian masih fokus mendalami rekaman CCTV yang didapat usai mendatangi Persada Hospital Malang pada Sabtu (19/4/2025) kemarin.

"Saat ini, Satreskrim Polresta Malang Kota masih mengecek CCTV Persada Hospital tersebut. Jadi, kami kumpulkan semua karena kejadiannya ini terjadi di tahun 2022 lalu dan kami lakukan proses analisa," ujar Kasi Humas Polresta Malang Kota, Ipda Yudi Risdiyanto kepada TribunJatim.com, Senin (21/4/2025).

Diketahui, kamera CCTV di Persada Hospital Malang terpasang di beberapa titik dan tidak sampai mencakup area dalam kamar rawat inap.

Hal itu karena faktor kerahasiaan rumah sakit serta menjaga privasi pasien.

Sehingga, area rumah sakit yang terpantau CCTV adalah area publik seperti lobi, bagian lorong dan area Unit Gawat Darurat (UGD).

Sementara, pihak kepolisian masih mendalami rekaman CCTV terkait aktivitas terduga pelaku dokter AY yang mengarah ke lokasi kamar korban QAR.

"Isi rekaman CCTV masih kami pelajari dan dilakukan secara scientific. Masih dianalisa semuanya," terangnya.

Saat disinggung terkait berapa saksi yang telah diperiksa untuk mendalami dugaan pelecehan seksual tersebut, Ipda Yudi Risdiyanto mengungkapkan, masih satu orang saksi yaitu terduga korban QAR.

"Sampai saat ini, kami telah meneriksa satu orang saksi yang juga pelapor sekaligus terduga korban. Apabila bukti-bukti sudah terkumpul, maka baru kita memanggil terduga pelaku untuk diperiksa dan dimintai keterangan," ujarnya.

"Namun kapan pemanggilan kepada terduga pelaku, tentunya menunggu penyelidikan yang masih terus dilakukan Satreskrim Polresta Malang Kota," tambahnya.

Baca juga: Polisi Imbau Warga yang Merasa Jadi Korban Pelecehan Dokter di Malang untuk Melapor

Diberitakan sebelumnya, postingan tentang dokter rumah sakit swasta di Kota Malang, Jawa Timur, berinisial AY yang diduga melakukan pelecehan seksual kepada pasiennya viral di media sosial (medsos).

Perempuan asal Bandung, Jawa Barat, berinisial QAR (31), mengaku menjadi korbannya.

QAR juga yang memposting sendiri pengalaman pahitnya.

Dia mengatakan, kejadian yang dialaminya itu terjadi beberapa tahun yang lalu atau tepatnya di bulan September 2022.

Saat menjalani rawat inap di kamar VIP Persada Hospital Malang pada 27 September 2022, QAR diminta melepas baju oleh AY dengan dalih diperiksa memakai stetoskop.

Namun ternyata berlanjut, di mana QAR disuruh melepas bra.

Lalu, AY melakukan pemeriksaan dengan cara menempelkan stetoskop ke bagian dada kiri dan kanan sekaligus terus menyenggol bagian sensitif QAR.

Tidak lama kemudian, AY mengeluarkan handphone dengan dalih membalas WA teman.

Akan tetapi, posisi handphone tersebut tepat mengarah ke bagian dada QAR.

Menanggapi kejadian tersebut, Persada Hospital telah mengambil sikap. Yaitu menonaktifkan sementara dokter AY sambil menunggu proses investigasi internal.

Pihak rumah sakit telah membentuk tim investigasi untuk menelusuri kasus ini secara menyeluruh.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved