Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Wawancara Eksklusif

Wawancara Eksklusif dengan Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi : Kerja Sat-set Melesat di Segala Sektor

Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi, meyakini etos kerja merupakan bagian penting dalam upaya memajukan Kabupaten Nganjuk

Penulis: Danendra Kusuma | Editor: Samsul Arifin
TribunJatim.com/Danendra Kusuma
WAWANCARA EKSLUSIF - Pemimpin Redaksi Tribun Jatim Network, Tri Mulyono (kanan) melaksanakan wawancara ekslusif dengan Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi (kiri), Senin (21/4/2025). 

Kalau melihat angka2 memang cukup menggembirakan, indeks pembangunan manusia sekarant 75,24 persen meningkat dari 2023 yg 74,70 persen. Lalu Pertumbuhan ekonomi di 2023 5,4 persen. 2024 sempat turun kemungkinan karena faktor ekonomi global. Rahasianya apa sehijgga pertumbuhan ekonoki dan pmd kok bagus? 

Keberadaan tol kertosono ngawi diyakini salah satu penopang pertumbuhan ekonomi, apa sejauh ini yg dilakukan pemkab nganjuk agar keberadaan tol makin maksimal? 

Tol punya fungsipercepat perjalanan, dari sisi ekonomi murni dirugikan, bisa dilihat mulai mojokerto ngawi solo, tumahmakan2 rata2 pendapstannya turun karena orang tak mampir. Dulu kalau lewat jalan nasional pasti mampir kalau di nganjuk. Di sisi investasi nilai tambahnya sangat bagus. Orang2 di ring 1 banyak yg menginvrstasikan di nganjuk. Karena UMKnya masih murah, di ring 1 lebih besar Rp 4,5. Saya rasa mending di nganjuk. Di surabaybdijual beli di nganjuk bisa dapet 3 pabrik. Sisanya ditabung. Saya kalaunketemu denhan pengusaha bilang kalau investasi di nganjuk saja. Basicnya orang marketing. Biaya operasional murah. Paling pentint di nganjuk kondusif. SYasenang ibu2 biasaNya di rumah kini bisa bekerja. Di nganjuk utara pagi siang sore macet. Kebanggan. Apa kita puas? Belom. Kesejahteraan harus betul2 tercipta  king ken bisa berkembang beriringan. 

SURYA : Kira-kira dengan isu resesi global, efisiensi anggaran, dan lainnya, menurut Kang Marhaen tantangan tahun ini dan tahun berikutnya bagaimana? 

Kang Marhaen : Dengan kondisi ekonomi nasional, ekonomi makro, atau secara global pasti berpengaruh. DAU (dana alokasi umum) dan DAK (dana alokasi khusus) kita terpangkas sekira 50 persen.  Di seluruh kota, kabupaten, provinsi lain pasti juga terpengaruh. Karenanya kita harus kreatif. Kita dorong PAD (pendapat asli daerah) sektor pajak dan retribusi harus kita genjot. DAK Fisik pun banyak berkurang. Termasuk  kegiatan. Kita kemudian turut mengajak swasta (CSR) dan masyarakat. Meski ada efisiensi hal yang terkait kesejahteraan masyarakat tetap diutamakan. Kita sampaikan ke dinas-dinas harus gunakan  reformsi birokrasi tematik. Artinya uang berapapun, bahkan Rp 1 harus betul-betul berdampak pada masyarakat. Saya tekankan, Nganjuk milik kita bersama, bukan milik Bupati dan Wakil Bupati serta bukan milik perorangan. Ayoo sama-sama membangun Nganjuk. 

Salah satu pilar perkonomian di Nganjuk pertanian. Sekarang ini pemerintah pusat sedang menjalankan program MBG (makan bergizi gratis). Harusnya MBG berpotensi meningkatkan daya beli di sektor pertanian? 

Program pemerintah pusat yang dirasakan langsung oleh masyarakat adalah pembelian gabah kering panen Rp 6500. Kami komunikasi dengan Bulog terkait pelaksanaan program itu. MBG di Nganjuk selama ini belum dilaksanakan. Harapan kita MBG bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi, bahan-bahan MBG bisa dari Nganjuk. Mulai beras dan lainnya. 

SURYA : di luar sektor pertanian, kalau kita melihat di wilayah selatan bermunculan tempat-tempat wisata di Nganjuk. bisa dijelaskan potensi sektor wisata di Nganjuk?

Kang Marhaen : Wisata itu ada beberapa jenis. Kalau di Nganjuk belum begitu banyak wisata minat khusus, seperti mall dan lainnya. Sedangkan wisata alam potensinya di wilayah selatan. Antara lain, Jolotundo, Roro Kuning, Sedudo, Bukit Surga, dan Watu Lawang. Banyak potensi yang selama ini yang mengerjakan Pemda atau Bumdes. Perlu branding. Saya berharap orang-orang Nganjuk pengusaha Nganjuk ikut mengembangkan atau berinvestasi pada sektor wisata. 

SURYA : Setelah sekian tahun menjabat di Nganjuk, tantangan terbarat jadi Bupati nganjuk apa? 

Kang Marhaen : merubah pola pikir dan budaya mutu. Kita gelorakan budaya kerja sat set. Selanjutnya karakter Nganjuk, filosofi Nganjuk berasal dari Anjuk Ladang atau tanah kemenangan. Lahir dari tanah kemenangan. Harus punya mental juara, petarung, dan tangguh. Harapan saya itu jadi karakter kita. Hindari selalu sambat. Termasuk mengutamakan kolaborasi. 

SURYA : Sekarang ini di era media sosial, ada pameo no viral no justice. Seseorang bisa ucapkan kritikan atau kekecewaan secara langsung lewat media sosial. Bagaimana Kang Marhaen merespons kritikan? 

Masyarakat sekarang pintar, banyak akses dan mudah. Pengalaman saya jalan rusak. Juga Panen padi ga diserap oleh Bulog. Saya langsung turun tangan.

Kami punya sarana Wadul Bupati. Laporannapa saja bisa masuk dan kita tindaklanjuti. Kita punya slogan Nganjuk Melesat itu caranya hanya satu, kerja sat set kita harus bisa nunjukkan. Pupuk dijual di atas HET. Saya langsung turun tangan juga. Saya tidak anti kritik. 

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved