Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Imbas Efisiensi Anggaran, Pelayanan Jemput Bola Adminduk di Dispendukcapil Blitar Dikurangi

Kebijakan efisiensi anggaran berdampak terhadap kegiatan pelayanan administrasi kependudukan

Penulis: Samsul Hadi | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/SAMSUL HADI
PELAYANAN ADMINDUK - Warga sedang mengurus administrasi kependudukan (Adminduk) di Kantor Dispendukcapil Kabupaten Blitar, Selasa (22/4/2025). Dampak efisiensi anggaran, sejumlah pelayanan adminduk di Dispendukcapil ikut dikurangi tahun ini.  

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Samsul Hadi

TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Kebijakan efisiensi anggaran berdampak terhadap kegiatan pelayanan administrasi kependudukan (Adminduk) di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Blitar pada 2025 ini. 

Dispendukcapil harus mengurangi kegiatan pelayanan jemput bola administrasi kependudukan di kecamatan, karena ada efisiensi anggaran terutama untuk perjalanan dinas. 

Kepala Dispendukcapil Kabupaten Blitar, Tunggul Adi Wibowo mengatakan, alokasi anggaran perjalanan dinas di Dispendukcapil dipangkas 50 persen dampak kebijakan efisiensi anggaran

Tunggul tidak menyebutkan secara detail nilai anggaran perjalanan dinas di Dispendukcapil yang dipangkas. 

Baca juga: Belum Rekam e-KTP, 2.001 NIK Warga Kabupaten Blitar Terancam Dinonaktifkan, Batas Akhir April 2025

Tapi, menurutnya, pemangkasan anggaran sangat berdampak terhadap kegiatan pelayanan administrasi kependudukan di Dispendukcapil. 

"Alokasi anggaran perjalanan dinas kami terkena efisiensi sekitar 50 persen. Pemangkasan anggaran perjalanan otomatis berdampak pada pelayanan administrasi kependudukan," kata Tunggul, Selasa (22/4/2025). 

Tunggul mencontohkan kegiatan pelayanan administrasi kependudukan yang paling terdampak, yaitu, pelayanan jemput bola di kecamatan. 

Dispendukcapil memiliki program pelayanan jemput bola administrasi kependudukan di kecamatan sebanyak delapan kali dalam sebulan. 

Dengan adanya pemangakasan anggaran perjalanan dinas, program pelayanan jemput bola administrasi kependudukan diperkirakan hanya dilakukan empat kali sebulan. 

"Pelayanan jemput bola ini, kami mengambil berkas administrasi kependudukan dari masyarakat yang sudah terkumpul di kecamatan maupun desa. Biasanya sebulan delapan kali. Karena ada efisiensi anggaran, mungkin tahun ini hanya sebulan empat kali," ujarnya. 

Selain pelayanan jemput bola, kata Tunggul, efisiensi anggaran juga berdampak terhadap kegiatan pengambilan blangko KTP elektronik ke pemerintah pusat. 

Baca juga: Puluhan Warga Jomblo di Blitar Daftar Program Kencan SAE, Berharap Dapat Pasangan

Biasanya, Dispendukcapil mengambil blangko KTP elektronik ke pemerintah pusat rata-rata dua kali dalam sebulan. 

Dengan adanya kebijikan efisiensi anggaran, pengambilan blangko KTP elektronik dilakukan satu kali dalam sebulan. 

"Satu kali pengambilan, biasanya kami dapat 2.000-6.000 keping blangko KTP elektronik dari pemerintah pusat," katanya. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved