Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Pakai Sandal Jepit, Eks Bupati Pimpin Demo di Gedung DPRD, Murka Bupati Dihina hingga Tak Dihargai

Aksi mantan bupati pimpin demo di depan gedung DPRD viral di media sosial. Ia tak terima bupati dihina oleh legislator dari Partai Demokrat.

Dok. Tribun Timur
MANTAN BUPARI DEMO - Mantan Bupati Pangkep, Sulawesi Selatan bernama Syamsuddin Hamid pimpin demo di depan Gedung DPRD Pangkep, di Pangkajene, Pangkep, Sulsel, Selasa (22/4/2025). Ia tak terima bupati dihina hingga dianggap enteng oleh anggota DPRD. 

Muhammad Yusran tercatat sebagai Kader Nasdem.

Syamsuddin juga pernah mencoba bertarung di Musda Golkar.

Namun ia kalah dari Taufan Pawe.

Syamsuddin A Hamid juga pernah bertarung di DPR RI, namun ia gagal lolos di Dapil II Sulsel.

Baca juga: Bupati Malu Nathalie Holscher Disawer di Daerahnya, Sang DJ Tolak Minta Maaf: Salah Saya Dimana?

Sementara itu kasus lainnya, kasus siswa diduga keracunan menu makan siang gratis atau Makan Bergizi Gratis (MBG) terjadi lagi.

Kali ini dialami puluhan siswa MAN 1 Cianjur, Jawa Barat.

Terbaru, sebanyak 45 siswa MAN 1 Cianjur, Jawa Barat, telah dipulangkan setelah menjalani penanganan medis di dua rumah sakit di Cianjur.

Puluhan siswa tersebut sebelumnya mengalami gejala keracunan diduga setelah menyantap MBG pada Senin (21/4/2025) siang.

Bupati Cianjur Wahyu Ferdian menyatakan keprihatinannya atas insiden yang menimpa belasan pelajar yang diduga keracunan setelah mengonsumsi sajian makan bergizi gratis (MBG).

Para korban, yang mengalami gejala mual, muntah, dan diare, tengah mendapatkan perawatan medis intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sayang Cianjur.

"Jumlahnya belum bisa dipastikan karena masih ada korban yang berdatangan. Tadi ada 12 siswa dari MAN 1 Cianjur dan beberapa lainnya dari SMP PGRI," kata Wahyu kepada wartawan di IGD RSUD Sayang Cianjur, Senin (21/4/2025) malam, melansir dari Kompas.com.

Wahyu mengungkapkan para korban sedang dirawat oleh tenaga medis, dan dirinya berharap kondisi mereka segera membaik.

"Sedih dan kaget. Anak-anak kita harusnya sekolah, malah mengalami musibah seperti ini," ujar Wahyu.

Meskipun demikian, Bupati Cianjur menegaskan bahwa penyebab pasti keracunan tersebut masih dalam penyelidikan.

"Kami masih menunggu hasil uji laboratorium. Sampel makanan dan muntahan akan diuji untuk mengetahui penyebab keracunan secara objektif," ucapnya.

Selain itu, Wahyu juga menginstruksikan jajaran puskesmas untuk tetap siaga dan berkoordinasi dengan pihak sekolah terkait kejadian ini. "Kami sudah meminta pihak sekolah untuk melakukan pendataan," tambahnya.

Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved