Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Sosok Mulyoto yang Jenazahnya Digotong Warga Lewati Sungai karena Dilarang Sulasmi, Anak Baru Lahir

Jenazah Mulyoto viral di media sosial karena harus menyeberangi sungai agar bisa dimakamkan. Sulasmi melarang keranda jenazah melewati jalan tersebut.

|
KOMPAS.com
WARGA GOTONG JENAZAH LEWATI SUNGAI - Sulasmi, salah satu warga Desa Wates yang rumahnya dilalui jalan satu-satunya menuju makam itu melarang keranda jenazah Mulyoto melewati jalan tersebut. Warga terpaksa mengusung keranda jenazah Mulyoto menyeberangi sungai karena Sulasmi, salah satu warga Desa Wates, melarang keranda jenazah melewati jalan menuju ke pemakaman yang berada di samping rumahnya. 

TRIBUNJATIM.COM - Kisah sedih Mulyoto di hari kepergiannya untuk selama-lamanya.

Mulyoto meninggal pasca-menjalani operasi usus buntu seminggu yang lalu.

Namun, jenazahnya terpaksa digotong warga melewati sungai.

Tidak hanya itu, ia juga belum sempat bertemu anaknya yang baru lahir.

Jenazah Mulyoto digotong warga melewati sungai karena dilarang lewat oleh Sulasmi.

Sosok Mulyoto diungkap oleh sang kakak.

Sejumlah warga terlihat berdatangan ke rumah almarhum Mulyoto (35), warga Desa Wates, Kecamatan Slahung, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, yang meninggal pada Hari Sabtu (19/4/2025).

Jenazah Mulyoto viral di media sosial karena harus menyeberangi sungai agar bisa dimakamkan di pemakaman umum Desa Tugurejo.

Sulasmi, salah satu warga Desa Wates yang rumahnya dilalui jalan satu-satunya menuju makam itu melarang keranda jenazah melewati jalan tersebut.

Tulik Yuliana, kakak dari Mulyoto, mengatakan bahwa adiknya meninggal pasca-menjalani operasi usus buntu seminggu yang lalu.

Baca juga: Sosok Pria Simpan Mayat Pacar hingga Jadi Kerangka, Ternyata Pelaku Berasal dari Keluarga Terpandang

Dia menyampaikan bahwa sebelumnya Mulyoto, yang bekerja jualan sayur, tidak pernah mengeluhkan sakit.

“Habis Lebaran itu masih jualan. Tidak pernah sakit, tapi setelah Lebaran kemarin perutnya terasa keras. Dari hasil pemeriksaan dokter, katanya usus buntu sama ginjal,” ujarnya saat ditemui di rumah duka, Senin (21/4/2025).

Tulik menyampaikan, adiknya adalah sosok suami yang baik bagi Tina, istrinya, dan bapaknya yang saat ini menderita sakit.

“Ini rumah adik saya yang tinggal di sini, ya adik saya, istrinya Tina, sama bapak saya yang sakit. Adik saya yang merawat bapak saya, kalau ibu sudah meninggal,” ujarnya.

Hal yang menyedihkan bagi keluarga, menurut Tulik, adalah kepergian Mulyoto setelah istrinya melahirkan anak keduanya.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved