Berita Viral
Sosok Mulyoto yang Jenazahnya Digotong Warga Lewati Sungai karena Dilarang Sulasmi, Anak Baru Lahir
Jenazah Mulyoto viral di media sosial karena harus menyeberangi sungai agar bisa dimakamkan. Sulasmi melarang keranda jenazah melewati jalan tersebut.
Anak kedua Mulyoto lahir sebelum bapaknya meninggal. “Jadi, Hari Jumat malam itu anak kedua Mulyoto lahir, terus Sabtu paginya Mulyoto meninggal dunia. Anaknya belum sempat melihat bapaknya,” ucapnya.
Sebelumnya, video keranda jenazah Mulyoto yang digotong sejumlah warga terpaksa menyeberangi sungai untuk menuju pemakaman umum Desa Tugurejo, Kecamatan Slahung, Kabupaten Ponorogo, viral di media sosial.
Warga terpaksa mengusung keranda jenazah Mulyoto menyeberangi sungai karena Sulasmi, salah satu warga Desa Wates, melarang keranda jenazah melewati jalan menuju ke pemakaman yang berada di samping rumahnya.
Larangan tersebut ternyata sudah berjalan puluhan tahun karena sebelumnya, bapak dari Sulasmi yang bernama Mbah Oso, juga melarang keranda jenazah melewati jalan di samping rumahnya.
Mereka percaya tanah yang dilewati keranda jenazah akan menjadi tanah yang sangar sehingga mereka melarang keranda lewat di jalan di samping rumah mereka.
Baca juga: Bupati Ponorogo Beli Lahan Makam Buntut Warga Gotong Keranda Lewat Sungai, Pemilik: Masalah Selesai
Perjuangan Warga Tandu Ibu Melahirkan Pakai Sarung, Terjang Ombak ke Puskesmas

Sejumlah warga Pekon (Desa) Way Tiyas, Kecamatan Pesisir Barat, Provinsi Lampung, berjibaku melawan ombak di tengah cuaca buruk untuk membawa seorang wanita yang baru melahirkan ke Puskesmas Bengkunat, Pesisir Barat.
Peristiwa ini terekam dalam sebuah video yang diunggah melalui akun Instagram @mamak_zii pada Rabu (4/12/2024).
Akun tersebut menyebutkan bahwa video itu merekam detik-detik warga menandu seorang wanita dari wilayah terpencil menuju puskesmas.
Dalam video berdurasi 1 menit 15 detik tersebut, terlihat sejumlah warga menggunakan tandu sederhana yang terbuat dari kain sarung dan sebilah bambu untuk membawa wanita tersebut.
Mereka menandu wanita itu menyeberangi muara sungai dan menyusuri tepi pantai, diterjang ombak di tengah cuaca buruk.
Meski hujan deras dan air mulai naik, warga terlihat bergotong royong dengan semangat.
Kepala Pekon Way Haru, Dian Setiawan, membenarkan bahwa video tersebut memperlihatkan warga Pekon Way Tiyas.
Pekon Way Haru merupakan desa tetangga dari Pekon Way Tiyas.
Baca juga: Wanita Paruh Baya Nekat Terjun dari Perahu Tambangan di Sungai Kalimas Gresik
Dian mengatakan, wanita bernama Amisyah (32) tersebut harus dibawa ke Puskesmas Bengkunat karena mengalami kendala medis usai melahirkan.
TribunJatim.com
viral di media sosial
Sulasmi
Tribun Jatim
Mulyoto
warga gotong keranda jenazah lewati sungai
TribunEvergreen
Ponorogo
berita viral
jatim.tribunnews.com
Ujung Hidup Affan dari Antar Order Berakhir Dilindas Rantis, Tersisa Air Mata Ayah dan Teriakan Ibu |
![]() |
---|
Didenda Rp 115 Juta, Pemilik Cafe Tak Tahu Siapa yang Nyalakan TV: Saya Pamer Warung ke Keluarga |
![]() |
---|
Affan Meninggal Dunia, Pengemudi Ojol Dilindas Mobil Rantis Brimob, Begini Respon Istana Negara |
![]() |
---|
'Jiwa Ragaku Demi Kemanusiaan' Moto Pengabdian Brimob yang Kini Tengah Viral Imbas Kematian Ojol |
![]() |
---|
Alasan Nurjanah Dikurung 15 Tahun di Kamar 2x2 Meter, Hidup Berubah usai Nikahi Pria Blitar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.