Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Dikabarkan Hilang, Pria Tuban Ditemukan Tewas Tergantung di Hutan

Sempat dikabarkan hilang selama empat hari, Jasmono (50) warga Desa Sidotentrem, Kecamatan Bangilan, Kabupaten Tuban, ditemukan tak bernyawa di dalam

Penulis: Muhammad Nurkholis | Editor: Ndaru Wijayanto
tribunjatim.com/Muhammad Nurkholis
TEWAS - petugas berwenang bersama warga melakukan evakuasi jasad Jasmono (50) warga Desa Sidotentrem, Kecamatan Bangilan, Kabupaten Tuban, , Senin (28/4/2025). Sebelum ditemukan meninggal korban sempat dikabarkan hilang selama empat hari. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Muhammad Nurkholis

TRIBUNJATIM.COM, TUBAN - Sempat dikabarkan hilang selama empat hari, Jasmono (50) warga Desa Sidotentrem, Kecamatan Bangilan, Kabupaten Tuban, ditemukan tak bernyawa di dalam hutan.

Jasad Jasmono pertama kali diketahui oleh warga pada Minggu (27/4/2025) sekitar pukul 16.30 WIB, di sebuah hutan yang berada di Desa Sidotentrem, Kecamatan Bangilan.

Jasmono ditemukan, dengan kondisi tubuh tergantung, mengenakan seutas tali, berwarna biru berukuran 1,5 meter yang diikatkan di sebuah pohon.

Sebelum ditemukan dalam kondisi meninggal, ternyata Jasmono sempat dikabarkan hilang sejak tanggal 24 April 2025 kemarin.

Kapolsek Bangilan AKP Rukandar menjelaskan kalau, Jasmono nekat mengakhiri hidupnya, karena diduga frustasi dengan kondisi sakit yang dideritanya selama ini.

“Korban kondisinya sakit lambung kronis, dan tak kunjung sembuh,” ujar AKP Rukandar, Senin (28/4/2025).

Dugaan tersebut mencuat, karena dari pemeriksaan medis yang dilakukan oleh petugas berwenang, di tubuh korban tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan.

Baca juga: Situbondo Gempar, Purnawirawan Polri Tewas di Dapur Rumah Saudara, Anak Lihat Tubuh Tergantung

“Tidak ada tanda-tanda kekerasan, di tubuh korban,” imbuhnya.

Jenazah korban yang sudah membengkak kemudian dievakuasi oleh petugas, untuk kemudian di antar ke rumah sakit agar mendapatkan perawatan lebih lanjut. 

Setelah mendapatkan perawatan dari petugas medis, pihak keluarga telah mengikhlaskan kepergian korban. Dan menolak untuk dilakukan autopsi.

“Hasil pemeriksaaan luar tidak ada tanda-tanda kekerasan korban meninggal karena gantung diri,” bebernya.

Dari kejadian ini Rukandar menghimbau kepada masyarakat agar tidak menyelesaikan masalah dengan cara serupa, karena hal tersebut bukanlah solusi.

“Kita himbau jika ada masalah, jangan menyelesaikannya dengan cara gantung diri,” pungkasnya.

Disclaimer: Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved