Kementerian PU Cek Kondisi Bangunan Ponpes Tremas, Ponpes Tertua di Pacitan
Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melakukan kunjungan ke Pondok Pesantren (Ponpes) Tremas, Kecamatan Arjosari, Kabupaten Pacitan, Jatim
Penulis: Pramita Kusumaningrum | Editor: Samsul Arifin
Poin Penting :
- Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melakukan kunjungan ke Pondok Pesantren (Ponpes) Tremas, Kecamatan Arjosari, Kabupaten Pacitan, Jatim
- Agenda pengecekan ini memastikan keamanan bangunan
- Ponpes Tremas merupakan pondok yang cukup tua berusia 200 tahun lebih dan secara historis dibangun tahun 1.820
Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum
TRIBUNJATIM.COM, PACITAN - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melakukan kunjungan ke Pondok Pesantren (Ponpes) Tremas, Kecamatan Arjosari, Kabupaten Pacitan, Jatim, Jumat (10/10/2025) pagi.
Kementerian PU ke Ponpes Tremas untuk mengecek kehandalan bangunan Ponpes tertua di Kabupaten Pacitan ini.
“Kami melakukan pengecekan terhadap kehandalan bangunan Ponpes Tremas,” ungkap Direktur Jenderal Cipta Karya, Kementerian PU, Dewi Chomistriana, Jumat (10/10/2025).
Dia menjelaskan bahwa di Jatim sudah 3 Ponpes. Pertama ponpes di Jombang, Kediri kemudian kali ini Ponpes Tremas yang berlokasi di Kabupaten Pacitan, Jatim.
“Agenda kami sama, melakukan pengecekan terhadap kehandalan bangunan Ponpes, asrama, masjid dan fasiltas lain,” kata Dewi kepada Tribunjatim Network.
Baca juga: Pakar Hukum UMSurabaya Soal Insiden Bangunan Ponpes Ambruk: Keselamatan Publik Harus Jadi Prioritas
Dia mengaku bahwa Ponpes Tremas merupakan pondok yang cukup tua. Secara historis dibangun tahun 1.820. Dengan begitu bangunan di Ponpes dinilai sudah cukup tua, di atas 200 tahun.
“Kami cek terhadap bangunan yang tua. Ponpes Tremas melakukan tahap kontruksi untuk kompleks madrasah. Kami cek tahapn kontruksi,” urainya
Menurutnya bangunan Ponpes Tremas baik. Pun kaidah teknis sudah diterapkan. Dia juga apresiasi terhadap pengurus maupun pengasuh yang ternyata melibatkan tenaga kontruksi kompeten.
Baca juga: Berikut 8 Jenazah Korban Tragedi Ponpes Al Khoziny Teridentifikasi, Ada Warga Bogor di Jabar
“Mereka yang membangun merupakan pekerja tol, sehingga punya sertifikat kontruksi. Kami yakin bnagunan ini akan menjadi bangunan handal,” tambahnya
Dewi mengaku tidak bisa melakukan audit dalam waktu sehari. Menurutnya perlu waktu untuk audit secara keseluruhan.
Pimpinan Ponpes Tremas Pacitan, Lukman Harits Dimyati mengungkapkan rasa terimakasihnya atas kehadiran Kementerian PU dalam hal ini Direktur Jenderal Cipta Karya, Kementerian PU.
“Kami atas nama pengasuh dan pengurus (Ponpes) Tremas Pacitan Jatim mengucapkan terimakasih atas kejadiran bu dirjend dan jajaran cipta karya,” terangnya.
Tentu dengan kunjungan dan audit yang dilakukan bisa menjadikan lebih baik. Dia mengaku Ponpes Tremas berusia 2 abad, perlu untuk audit.
“2 abad perlu sekali audit khusus pembangunan gedung koordinasi konsultasi pemerintah dinas-dinas yang ada hubungan dengan pembangunan,” pungkasnya.
Kementerian PU
Pondok Pesantren Tremas
Berita Pacitan hari ini
TribunJatim.com
Tribun Jatim
jatim.tribunnews.com
Pascatragedi Al Khoziny Sidoarjo, Gus Ipul Pastikan Bantuan Rehabilitasi Total untuk Korban |
![]() |
---|
Polemik Status Tanah Warga dengan Pertamina, Komisi C DPRD Surabaya Temui ATR/BPN dan Pertamina |
![]() |
---|
Balita sampai Sesak Gegara Konten 'Uang Rp10 Ribu di Tangan Istri yang Tepat', Ayahnya Asyik Mancing |
![]() |
---|
136 Pejabat Resmi Dilantik Pemkot Kediri, Ada 8 Lurah Perempuan, Wali Kota: Bukan Suka atau Tak Suka |
![]() |
---|
Pakar Hukum UMSurabaya Soal Insiden Bangunan Ponpes Ambruk: Keselamatan Publik Harus Jadi Prioritas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.