Berita Viral
Pencari Kerja Kesal Sudah Bayar Rp600 Ribu, Kena Tipu Lowongan Bodong Perusahaan Outsourcing
Pemilik akun merasa tertipu karena sudah membayar uang Rp600 ribu untuk pekerjaan yang dijanjkan.
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Viral di media sosial kejadian seorang pencari kerja tertipu lowongan bodong di perusahaan outsourcing.
Pencari kerja tersebut datang ke kantor di Plaza Bekasi Jaya, Jalan Ir H Juanda, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi.
Ia mengunggah pengalamannya tersebut ke akun TikTok @yessayyaaa, Jumat (25/4/2025).
Baca juga: Dimarahi Ibu-ibu Gegara Ucapkan Hati-hati, Penjual Buah Lemon Bingung Dituduh: Kurang Ajar
Dalam video, dia merekam ruko lokasi perusahaan outsourcing sambil bercerita tentang lowongan kerjaan bodong.
"Hari ini gua ditipu lowongan pekerjaan bodong, di depan Trans Park Juanda Bekasi, di ruko-ruko," kata akun @yessayyaaa.
Masih dalam unggahan yang sama, pemilik akun merasa tertipu karena sudah membayar uang Rp600 ribu untuk pekerjaan yang dijanjkan.
"Gua ditipu Rp600 ribu lewat, (lokasi) di belakang Richeese di C14 masuk ke ruko, buat kalian jangan mau ke sini ya," ungkapnya.
Unggahan ini pun jadi sorotan dan menuai beragam komentar dari netizen.
Menanggapi hal itu, Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Bekasi langsung mendatangi ruko untuk merespons informasi dugaan penipuan lowongan kerja tersebut.
Kepala Bidang Penempatan (Disnaker) Kota Bekasi, Tri Kartika Ningsih, datang ke lokasi bersama stafnya pada Senin (28/4/2025).
Di lokasi, Disnaker Kota Bekasi tidak bisa menemui pihak perusahaan outsourcing karena ruko dalam kondisi digembok tanpa ada aktivitas apapun.
"Kami langsung ke lapangan dan di lapangan itu kita tidak bisa menemui orangnya karena sudah disegel (digembok)," kata Tri, melansir Tribun Jakarta.
Tri menduga, perusahaan outsourcing yang viral menipu pencari kerja ini beroperasi tanpa izin yang jelas alias bodong.
"Ini jelas-jelas bodong dan jelas-jelas kalau orangnya yang memiliki izin, tidak akan lari seperti ini," jelas Tri.

Lebih lanjut, Disnaker Kota Bekasi memastikan, perusahaan outsourcing di ruko Bekasi Timur tersebut tak berizin.
Dari hasil peninjauan lapangan, perusahaan outsourcing tersebut sama sekali tidak meninggalkan identitas apapun kepada lingkungan setempat.
Mulai dari papan informasi nama perusahaan, identitas pemiliknya pun tidak diketahui warga setempat.
"Kondisinya saat ini tertutup, tidak ada yang bisa ditanyakan, dan lingkungan juga tidak punya KTP dan lainnya, kita tidak punya data," ucap Tri.
Baca juga: Sudah Kumpulkan Rp5.120.500, Para PKL Kecewa PLN Malah Tolak Uang Donasi Bantu Masruroh: Tersinggung
Tri menambahkan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Kementerian Ketenagakerjaan untuk membuat daftar perusahaan outsourcing resmi yang berdomisili di Kota Bekasi.
Daftar tersebut nantinya akan dipublikasikan ke masyarakat, agar ke depannya tidak ada kejadian pencari kerja tertipu lowongan kerja bodong.
"Kami siap melayani dan kita insyaallah sedang koordinasi dengan Kementerian mau merilis, mana sih lembaga resmi yang sudah terdaftar," ucapnya.
Diduga perusahaan bodong ini menyewa ruko dan menyebarkan lowongan kerja bodong sebagai modus untuk menipu pencari kerja dengan menarik sejumlah uang.
"Kalau yang belum terdaftar jangan langsung ditarik (uang) karena dia tidak niat."
"Karena kalau orang yang niat, perusahaan itu pasti mengikuti prosedur, dan kalau ini terselubung," pungkas Tri.

Sebelumnya, sejumlah jurnalis yang sedang meliput dugaan penipuan lowongan kerja bodong di Bekasi Timur, diintimidasi pria tak dikenal.
Peristiwa bermula saat jurnalis dari berbagai media datang meliput ke ruko di Jalan Ir Juanda, Bekasi Timur, Senin.
Pada saat melakukan wawancara ke warga setempat, seorang pria teriak dari kejauhan berusaha mengintimidasi wartawan.
Tak lama setelahnya, pria tidak dikenal tersebut langsung menghampiri wartawan sambil berteriak.
"Lu maunya apa? Hah!" kata pria tak dikenal ke sejumlah wartawan.
Seorang wartawan bernama Ahmed berusaha menanyakan baik-baik maksud pria tersebut, tapi yang bersangkutan makin bertindak provokatif.
"Gua enggak ada urusan sama lu ya, jangan mentang-mentang lu wartawan, lu seenak jidat lu ya!" ucap pria tersebut.
Tak berhenti sampai di situ, pria tersebut terus bertindak provokatif dengan menantang wartawan berkelahi.
Dia bahkan sampai membuka kemejanya, berbicara lantang tanpa tahu maksud tindakannya mengintimidasi.
Sejumlah orang diduga rekannya berusaha melerai, pria tersebut ditarik menjauh dari lokasi wartawan meliput.
Baca juga: Sosok Aktor Ikut Kritik Larangan Perpisahan Dedi Mulyadi, Argumennya Disorot: Saya Boleh Jadi Mentor
Polres Metro Bekasi kini memburu pria pelaku intimidasi jurnalis saat meliput penipuan lowongan kerja di Bekasi Timur.
Tim Resmob Polres Metro Bekasi Kota dan anggota Unit Reskrim Polsek Rawalumbu langsung dikerahkan ke lokasi kejadian, Senin.
"Itu anggota dari Polsek Buser dan juga Polres sudah ngecek ke lokasi kejadian, terkait adanya intimidasi kepada teman-teman wartawan yang sedang meliput," kata Kanit Reskrim Polsek Rawalumbu, AKP Ompi Indovina.
Saat polisi mendatangi lokasi, pelaku sudah melarikan diri.
Namun anggota berhasil menjumpai keluarganya yang merupakan pedagang warung nasi di sekitar ruko.
Dari situ, polisi berhasil mengorek identitas pelaku yang diketahui bernama Robi Tanjung.
"Karena tidak ada di lokasi, kami berkoordinasi dengan pihak keluarganya dan mendatangi rumahnya," ucap Ompi.
Dari informasi keluarga, Robi menderita gangguan jiwa.
Hal ini dibuktikan surat keterangan medis yang ditunjukkan ke polisi.
"Kami menanyakan kepada orangtuanya, ternyata yang bersangkutan mempunyai gangguan kejiwaan dengan dibuktikan surat dari dokter dan juga obat yang biasa diminumnya."
"Namun yang bersangkutan tidak ada di rumah," terang Ompi.

lowongan bodong
perusahaan outsourcing
Jalan Ir H Juanda
Kecamatan Bekasi Timur
Tri Kartika Ningsih
berita viral
Tribun Jatim
TribunJatim.com
Gigitan Begal Sasar Pelajar SMP, Polisi Ikut Terkena saat Pelaku Hendak Ditangkap |
![]() |
---|
Kisah Haru Sumiati Penjual Sayur, Anak Tak Mau Sekolah karena Malu Tak Punya Seragam |
![]() |
---|
Pedagang Keberatan Donasi Rp 1000 Per Hari karena Sudah Bayar Pajak, Tuntut Dedi Mulyadi Transparan |
![]() |
---|
Pernikahan Pria dan 2 Wanita dalam 2 Hari Kini Ditangguhkan KUA, Sudah Beri Uang Panai Rp90 Juta |
![]() |
---|
Sosok Guinandra Jatikusumo, Suami Putri Tanjung yang Diterpa Isu Cerai usai Foto Pernikahan Lenyap |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.