Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Tangis 6 Siswi SD Perhiasannya Dibawa Kabur Pria Misterius, Terjadi di Jam Istirahat, Modus Terkuak

Enam siswi SD di Cirebon, Jawa Barat, menangis karena perhiasannya diambil pria misterius saat jam istirahat.

Editor: Olga Mardianita
Instagram @Pojokmerasara
KEHILANGAN PERHIASAN - Tangkapan layar video siswi SD di Cirebon, Jawa Barat, menangis setelah sadar perhiasannya dibawa kabur pria misterius. Hal tersebut viral di media sosial. 

TRIBUNJATIM.COM - Setidaknya enam siswi sekolah dasar (SD) di Cirebon, Jawa Barat menangis setelah perhiasannya diambil pria misterius. 

Peristiwa tersebut diketahui terjadi di Cirebon, Jawa Barat. 

Bahkan momen tersebut tertangkap kamera lalu menjadi viral di media sosial

Menurut pengakuan para siswi, hal ini berlangsung di jam istirahat. 

Modus pencurian ini pun terkuak. 

Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

Baca juga: Jangan Terburu-buru Biar Tak Merugi, Ketahui 8 Cara Menjual Perhiasan Emas yang Tepat

Momen yang menangkap tangis enam siswi Madrasah Ibtidaiyah (MI) NU Pelayangan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat ini diunggah oleh akun Instagram @Pojokmertasara.

Dalam video unggahan itu, tampak beberapa murid perempuan berseragam olahraga menangis histeris di ruang guru.

Mereka menyadari kalung dan gelang emas yang dikenakan hilang, diduga dibawa oleh pria misterius tersebut.

"Ya benar, kejadiannya minggu lalu," ujar Satgas Desa Pelayangan, Daroji, saat ditemui di rumahnya, Kamis (1/5/2025).

Menurut Daroji, kejadian berlangsung saat jam istirahat.

Pria tersebut mengenakan jaket hijau dan memasuki kelas saat guru tidak berada di ruangan.

Baca juga: Nasib 88 Tas Mewah dan Perhiasan Sandra Dewi usai Hukuman Suami Diperberat, Dirampas untuk Negara

“Dari informasi warga, ada laki-laki berjaket hijau masuk ke dalam kelas. Saat itu posisinya lagi istirahat, gurunya lagi enggak ada. Dia mengaku sebagai guru baru,” ucapnya.

Pria tersebut kemudian meminta murid yang mengenakan perhiasan emas untuk melepaskannya.

Tanpa curiga, para murid menuruti permintaan itu.

"Setelah itu pelaku langsung kabur lewat jalan sempit di belakang balai desa,” jelas dia. 

Ia menyebut, enam murid yang menjadi korban mayoritas anak nelayan.

Bahkan, salah satu korban merupakan cucu dari pengusaha kerang.

Daroji menambahkan, pihak desa telah berupaya mencari rekaman CCTV, namun tidak ada kamera yang mengarah langsung ke area sekolah.

“Adanya hanya mengarah ke balai desa. Seharusnya memang perlu lebih banyak CCTV karena kawasan luas dan banyak bangunan,” katanya. 

Kapolsek Gebang Polresta Cirebon, AKP Wawan Hermawan, membenarkan adanya laporan tersebut.

Saat ini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku.

Baca juga: Cerita Lengkap Penumpang Lion Air Kehilangan Perhiasan Emas, Barang Curian Dikembalikan ke Korban

“Korban sudah melapor dan saat ini masih dalam penyelidikan,” ujar Wawan.

Di sisi lain, aksi pencurian perhiasan dilakukan oleh asisten rumah tangga.

Mirisnya, ART tersebut baru bekerja di rumah majikannya selama 4 hari.

Adapun pelaku berinisial DSL (27).

DSL direkrut menjadi ART infal.

Bukannya bekerja, DSL justru mencuri iPad, HP hingga sejumlah perhiasan di rumah majikannya di Jalan Damai, Petukangan Selatan, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Peristiwa pencurian itu terjadi pada H+3 Lebaran atau Kamis (3/4/2025) pagi sekitar pukul 07.15 WIB.

Baca juga: ART Santai Habiskan Uang Majikan Rp35 Juta untuk ke Salon dan Kirim Keluarga, Gaji Sehari Rp200 Ribu

Aksi pelaku terekam CCTV yang terpasang di beberapa sudut rumah korban.

Salah satunya ketika pelaku keluar dari kamar utama sambil membawa barang-barang curian.

Momen saat pelaku pergi meninggalkan rumah korban dengan menenteng tas di kedua tangannya juga terekam CCTV.

Korban bernama Nandita mengatakan, pelaku beraksi saat ia sedang berada di lantai dua rumahnya. Sedangkan ibu korban tengah berbelanja di pasar.

"Setelah dicek dari CCTV rumah, dia (pelaku) membawa tas besar tanpa izin," kata Nandita, Rabu (9/4/2025), dikutip dari Tribun Jakarta.

Nandita menyebut pelaku baru bekerja selama empat hari di rumahnya pada 30 Maret sampai 3 April 2025.

Ia mengaku menggunakan jasa pelaku setelah mendapat rekomendari dari penyalur ART yang sudah menjadi langganannya.

Adapun peristiwa pencurian ini telah dilaporkan ke Polsek Pesanggrahan.

"Sudah (lapor polisi). Suami saya yang berurusan dengan polisi sampai hari ini," ujar Nandita.


----- 

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id

Berita Jatim dan berita viral lainnya.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved