Menyesap Kopi dengan Konsep Slow Bar, Ngopi Santai Penuh Makna di Roso Coffee Space Surabaya

Proses pengelolaan kopi dilakukan sepenuhnya di roastery, yang bertujuan menonjolkan setiap karakter rasa dari setiap kopi. Istilah citarasa kopi dijelaskan melalui sweetness, bitter, body dan acidity.

Beberapa yang ditawarkan seperti kopi dananjaya wine arabica, gayo, bajawa kopi dari Flores dan masih banyak lainnya. 

Ia menjelaskan salah satunya seperti bajawa kopi yang memiliki karakter acidity tidak terlalu tinggi, manisnya muncul dan bitternya tidak terlalu mengganggu.

Untuk menikmati kopi bajawa ini disarankan dalam penyajian kopi panas, namun bisa juga ditambah es dengan mengubah rasio dalam penyajian teknik menyeduh kopi.

“Ada yang bilang minum kopi malah ga bisa tidur, nah saya sarankan malam minum arabika. Robusta akan memberikan energi, sementara arabika memunculkan relaksasi,” ujarnya.

Pria yang mendalami kopi sejak tahun 1996 ini berharap dengan mengusung konsep slow bar ini bisa mengajak berbagai kalangan, khususnya anak muda di Surabaya untuk bisa menikmati kopi dengan cara yang benar.

Lebih dari penyajian kopi, etapi cerita di baliknya. Pihaknya ingin menghadirkan kopi yang tidak hanya memuaskan lidah tetapi menyentuh hati peminumnya melalui pengalaman bermakna.

Dengan itu, diharapkan dapat saling mengenal kekayaan citarasa kopi petani lokal berbagai daerah di Indonesia melalui sarana berbagi cerita.

 “Harapan kami kopi Indonesia pun bisa menjadi raja di negeri sendiri dan jangan sampai kopi kita ini kalah dengan kopi luar. Kami hadirkan slow bar ini sekaligus mengenalkan bahwa setiap kopi memiliki cerita, dan membuat pengunjung yang datang bisa menjadi teman. Temas sekopi,” tutur Rio.