Berita Viral
Fakta Anak Try Sutrisno Batal Dimutasi, Eks Ajudan Jokowi Gagal Gantikan, Pengamat Singgung Prabowo
Letjen TNI Kunto Arief Wibowo batal dimutasi dan rencana akan digantikan oleh mantan ajudan Jokowi, Laksda TNI Hersan.
TRIBUNJATIM.COM - Letjen TNI Kunto Arief Wibowo batal dimutasi dan digantikan oleh mantan ajudan Jokowi, Laksda TNI Hersan.
Anak Wakil Presiden ke-6 Republik Indonesia Try Sutrisno ini memangku jabatan Pangkogabwilhan I.
Seandainya jadi, dia nantinya akan dipindah sebagai Staf Khusus KSAD.
Nama sang ayah dan dirinya belakangan memang menjadi sorotan.
Pasalnya Try Sutrisno menjadi salah satu purnawirawan sekaligus mantan panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) yang menyetujui rencana pemakzulan Wakil Presiden Prabowo Subianto, Gibran Rakabuming Raka.
Lantas, seperti apa informasi lengkap mengenai pembatalan mutasi ini?
Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com
Baca juga: Letjen TNI Anak Try Sutrisno Dimutasi usai Ayahnya Gugat Wapres Gibran Dimakzulkan, 4 Bulan Menjabat
Tetap Jabat Pangkogabwilhan I
Panglima TNI merevisi keputusan mutasi jabatan yang telah terbit sebelumnya.
Jabatan Pangkogabwilhan I tetap dijabat oleh Letjen Kunto Arief Wibowo.
"Jadi memang telah dikeluarkan surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/554A/IV/2025 tanggal 30 April 2025. Yang berisi tentang adanya perubahan dari Kep Kep/554/IV/2025 yang dikeluarkan 29 April. Banyak pertanyaan tentang mengenai mutasi Letjen TNI Kunto," kata Kapuspen TNI Brigjen Kristomei Sianturi dalam jumpa pers virtual, Jumat (2/5/2025).
Eks Ajudan Jokowi Batal Dipromosikan jadi Pangkogabwilhan I
Sebelumnya disebutkan bahwa eks ajudan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) yakni Laksda TNI Hersan yang akan dipromosikan mengisi jabatan Letjen TNI Kunto Arief.
Lantas dengan adanya pembatalan mutasi Letjen TNI Kunto Arief, Laksda TNI Hersan batal dipromosikan menggantikan Kunto sebagai Pangkogabwilhan I.
Agung menyoroti, secara teknis, alasan pembatalan mutasi tersebut karena miss - administratif.
"Miss - administratif dalam konteks ada posisi-posisi yang dianggap belum/sudah terisi namun figur yang dipilih lebih dibutuhkan di tempat tertentu termasuk dalam konteks Letjen Kunto di Pangkogabwilhan," jelasnya.
Baca juga: SOSOK dan Biodata Try Sutrisno, Tokoh Jatim Punya 2 Anak Kandung Sukses Berkarier di TNI dan Polri
Diduga Ada Alasan Politis di Balik Rencana Mutasi
Pengamat politik Agung Baskoro Namun mengatakan secara substantif, kemungkinan lebih kuat alasan politis karena mengemuka anomali.
"Karena sebagai pihak eksternal, jarang sekali terjadi hal demikian di TNI," ujarnya.
Apalagi rentang perubahan keputusan mutasinya begitu cepat dan berkelindan dengan ekosistem politik di mana forum purnawirawan menuntut pemakzulan Wakil Presiden Gibran Rakabumingraka.
"Walaupun Letjen Kunto tak terlibat, tapi susah untuk tidak dikaitkan bahwa Letjen Kunto adalah Putra dari Seorang Wapres yang secara tidak langsung mendukung upaya pemakzulan (Gibran)," imbuh Agung.
Diduga Ada Campur Tangan Prabowo
Agung Baskoro juga menilai Anak Try Sutrisno batal dicopot sebagai sebagai Pangkogabwilhan I diduga ada andil Presiden Prabowo Subianto.
"Otomatis ya (ada andil Prabowo). Karena Presiden Prabowo adalah Panglima Tertinggi," kata Agung, saat dihubungi Tribunnews.com, Sabtu (3/5/2025).
Baca juga: Penampakan Muda Try Sutrisno, Dihina Ompong oleh Fans Gibran Rakabuming, Buntut Petisi Pemakzulan
Pengamat ISESS Sebut Hal Wajar
Co-Founder Institute For Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi menyebut menjadi hal wajar jika ada pembatalan suatu mutasi.
Termasuk soal batalnya mutasi Letjen TNI Kunto Arief dan mengembalikannya ke posisi semula sebagai Pangkogabwilhan I, hal itu pun menjadi sah.
Khairul mengatakan, dunia militer sangat dinamis, khususnya terkait keputusan mengenai penempatan dan pergeseran prajurit, termasuk mutasi jabatan.
"Jadi, ini sebenarnya hal yang wajar dan sah saja dalam tradisi militer," kata Khairul, saat dihubungi Tribunnews.com, Sabtu (3/5/2025).
"Publik perlu memahami bahwa di lingkungan TNI, memang dikenal prinsip '5 menit terakhir menentukan', sebuah asas tak tertulis yang mencerminkan fleksibilitas dan kewaspadaan tinggi dalam pengambilan keputusan strategis," tambahnya.
-----
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Berita Jatim dan berita viral lainnya.
Try Sutrisno
Letjen TNI Kunto Arief Wibowo
Laksda TNI Hersan
mantan ajudan Jokowi
Prabowo Subianto
berita viral
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Sosok Pasha Ungu Minta Tak Ada Lagi Ojol Dilindas Rantis Brimob: Sengaja atau Tidak, Tanggung Jawab |
![]() |
---|
Mardi Dagang Siomay Sambil Was-was di Lokasi Demo Bisa Dapat Rp 500.000, Apes Kalau Rusuh: Saya Lari |
![]() |
---|
Sosok Jerome Polin Ajak Tolak Tawaran Jadi Buzzer Rp150 Juta, Singgung Uang Rakyat dan Gaji Guru |
![]() |
---|
Warga Arak Sepasang Kekasih Jalan 2 Km, Pergoki Wanita Bawa Anaknya di Rumah Pria Lajang Usia 39 |
![]() |
---|
Muncul Slogan ACAB dan Kode 1312 di Media Sosial Pasca Demo 28 Agustus, Apa Maknanya? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.