Berita Viral
Pantas Penyalur Gas Bisa Raup Rp1,2 M Selama 1 Tahun, Ternyata Elpiji 3 Kg Disuntik Jadi 12 Kg
Kasus pengoplosan tabung elpiji kembali terjadi. Pelaku bahkan bisa meraup untung Rp1,2 miliar dalam waktu setahun saja.
TRIBUNJATIM.COM - Kasus pengoplosan tabung elpiji kembali terjadi.
Pelaku bahkan bisa meraup untung Rp1,2 miliar dalam waktu setahun saja.
Ternyata ia menyuntik LPG 3 kilogram menjadi 12 kilogram.
Praktik culas ini akhirnya terendus polisi.
Direktorat Tindak Pidana Tertentu (Dittipidter) Bareskrim Polri mengungkap kasus pengoplosan Liquified Petroleum Gas (LPG) subsidi 3 kilogram (kg) di Telagasari, Karawang, Jawa Barat.
Direktur Tipidter Bareskrim Polri Brigjen Nunung Syaifuddin mengatakan, praktik curang ini dilakukan langsung oleh pangkalan penyalur gas, yang sejatinya bertugas menyalurkan gas ke pengecer atau konsumen.
Baca juga: Ibu-ibu Tuduh Agen Gas Timbun Elpiji 3 Kg, Pemilik Bantah, Sebut Jatah Buat Warga: Provokasi
"Ini cukup menarik, biasanya orang beli dari pangkalan baru disuntik atau dipindahkan ke tabung nonsubsidi. La ini pangkalan sendiri yang bermain," ujarnya dalam jumpa pers di Mabes Polri, Senin (5/5/2025), dikutip dari Kompas.com.
"Karena dampak dari pangkalan ini langsung bermain, terjadi kelangkaan secara lokal terhadap LPG 3 kilogram ini. Ini salah satu sumber informasi mengapa kita bisa tahu adanya penyalahgunaan LPG ini karena ada kelangkaan di sekitar pangkalan tersebut," sambungnya.
Kasus ini terbongkar usai laporan masyarakat terkait adanya kegiatan pengoplosan dan kelangkaan elpiji 3 kg.
Berdasarkan penyelidikan, polisi telah menetapkan satu tersangka, yaitu TN alias E selaku pemilik modal sekaligus penyuntik atau pengoplos yang biasa disebut sebagai dokter.
Lantas, apa modus pengoplosan elpiji 3 kg di Karawang?
Dalam kasus ini, modus pelaku adalah memindahkan isi gas melon bersubsidi ke tabung berukuran lebih besar yaitu ukuran 12 kg atau tabung nonsubsidi.

Adapun proses pemindahan isi elpiji 3 kg tersebut dilakukan ke dalam tabung nonsubsidi dengan menggunakan alat regulator yang telah dimodifikasi.
Kemudian, pelaku juga menggunakan es batu agar proses pemindahan gas berjalan lebih cepat dan tidak terlalu panas.
Tabung elpiji 12 kg hasil pengoplosan tersebut kemudian dijual ke masyarakat dengan harga nonsubsidi.
pengoplosan
elpiji
LPG
Karawang
pangkalan penyalur gas
Tribun Jatim
TribunJatim.com
jatim.tribunnews.com
berita viral
Kirtam Resah Air Sumur Jadi Bau dan Hitam karena Limbah MBG, Tak Layak Dipakai Mandi Warga |
![]() |
---|
Karyawati Toko Santai Ambil Uang dari Laci Kasir hingga Rp 480 Juta, Pemilik Tahu setelah 3 Tahun |
![]() |
---|
Pekerjaan Baru Wahyudin Setelah Dipecat PDIP, Gaji Rp 100 Juta Amblas Kini Cuma Rp 200 Ribu |
![]() |
---|
Alasan Rakyat Gerah Dengar Strobo Bunyi Tot Tot Wuk Wuk di Jalan, Pengamat Singgung Kesehatan Mental |
![]() |
---|
Mbah Upit Bikin Ribut Imbas Cekcok Tagih Utang, Tetangga Ngamuk Lalu Lempar Gelas Isi Es Batu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.