Berita Viral
Pasien Bayar Seikhlasnya, Dokter Refika Siapkan Kotak Amal di Ruang Tunggu, Bisa Juga Cuma Pakai Doa
Inilah kisah dokter yang tak mengambil keuntungan dari jasa pemeriksaan pasien, ia membantu para warga miskin.
Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Demikian juga jika pasien tak memiliki uang. Mereka juga bisa mengganti biaya pengobatan dan obat yang diresepkan dengan hasil pertanian.
Jika benar-benar tidak mampu, pasien bahkan bisa membayar pelayanan dokter Refika dengan doa.
“Kalau tidak mampu bisa menggunakan hasil kebun. Misal buah atau sayur, bisa juga beras. Kalau memang benar-benar tidak mampu bisa membayar dengan doa tulus,” katanya.
Belajar dari paman yang tukang ojek, Refika, dokter umum lulusan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), mengaku menerapkan pembayaran layanan kesehatan dan obat untuk pasien seikhlasnya karena memahami bagaimana susahnya hidup pamannya yang bekerja sebagai tukang ojek.
Baca juga: Sosok dr Rafika, Dokter di Ponorogo Buka Praktik Bayar Seikhlasnya, Ojol Gratis : Memulung Amal
“Karena ada paman yang kebetulan bekerja sebagai ojek online. Hidupnya sulit, penghasilan ngojek hanya cukup untuk makan. Kadang untuk makan saja susah. Apalagi ada anggota keluarga yang sakit, mereka kesulitan untuk berobat. Kadang anaknya juga diajak narik ojek,” ujarnya.
Belajar dari pengalaman hidup pamannya, perempuan kelahiran 1991 tersebut mendedikasikan ilmu yang dipelajari untuk dimanfaatkan sebanyak-banyaknya bagi masyarakat kurang mampu yang membutuhkan layanan kesehatan.
“Ini kesempatan untuk memanfaatkan ilmu yang saya miliki, memupuk pahala di akhirat. Biar ilmu dari kuliah itu tidak menguap begitu saja,” ucapnya.
Meski memberikan pelayanan dengan bayaran seikhlasnya dan bahkan hanya dibayar dengan doa bagi warga yang tidak mampu, Refika memastikan pelayanan yang dia berikan tidak asal-asalan.
Baca juga: Terdiam dan Langsung Masuk Ruangan, Dokter di Malang yang Diduga Lecehkan Pasien Jalani Pemeriksaan
Semua pasien tetap dia periksa secara lengkap dan detail seperti pemeriksaan tensi, nadi, dan sederet pemeriksaan lain.
Bahkan, jika diperlukan, pasien juga akan dilakukan pemeriksaan secara laboratorium.
“Semua proses pemeriksaan dilalui oleh pasien. Kalau perlu cek laboratorium dasar seperti cek kadar gula, kolesterol, maupun asam urat juga bayar seikhlasnya,” katanya.
Refika mengaku baru membuka praktik pelayanan kesehatan pemeriksaan dokter dengan membayar seikhlasnya dan gratis bagi penarik ojek selama 2 pekan terakhir.
Dalam sehari, pasien yang mendatangi tempat praktiknya rata-rata 4 sampai 5 orang.
Praktik dr Refika setiap hari Senin sampai dengan hari Sabtu dari pukul 06.00-08.00 WIB dan sore mulai pukul 16.00 WIB-20.00 WIB.
Hari Minggu dan libur nasional tutup.
dr Rafika
ruang tunggu pasien
kotak amal
Jalan Letjend Sukowati
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas
ojek online
berita viral
TribunJatim.com
| Senyuman Pelukis Difabel usai Karya Dibeli Eks Presiden Megawati, 'Tat Twam Asi' Dihargai Rp 6 Juta |
|
|---|
| Fakta Pasien Sakit Ditandu Imbas Jalan Rusak Parah di Wonosobo, Dinas PUPR Janji Perbaiki Tahun 2026 |
|
|---|
| Komika Musdalifah Pulang Kampung Imbas Rumah Orangtua Dilelang Bank, Tabiat Paman Utang Rp 200 Juta |
|
|---|
| Diusir Keamanan dari Konser BLACKPINK, Mbak Rara Si Pawang Hujan Disebut Masuk Tanpa Izin: Nyelonong |
|
|---|
| Tawa Sarno Depan Polisi Setelah Habisi Mbah Dasmin Ayahnya Sendiri, Ditanya Usia Jawabnya 200 Tahun |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/dr-Refika-yang-menggratiskan-biaya-periksa-pasien.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.