Video Pengeroyokan Suporter Turnamen Futsal Antar SMA di Surabaya, Korban Luka Dipukul Pakai Paving
Viral di medsos video amatir merekam momen seorang remaja menjadi sasaran pengeroyokan puluhan orang remaja seusai pertandingan futsal di lorong gang
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Sudarma Adi
Berdasarkan pantauan TribunJatim.com sekitar pukul 06.35 WIB, Selasa (6/5/2025), unggahan tersebut telah disukai oleh 5.036 akun, dikomentari 687 kali, dan diunggah ulang 1.126 kali.
Sejumlah warganet respon adanya video viral tersebut dengan berbagai tanggapan yang beragam. Namun, sebagian besar warganet meminta agar aparat penegak hukum untuk mengusut kasus tersebut.
Selain, karena sudah bukti video amatir yang viral di medsos dapat dijadikan barang bukti petunjuk, si korban berkaus hitam yang menjadi sasaran aksi pengeroyokan tersebut, juga mengalami luka.
"Gawe pelaku bukti wes onok kabeh, dadi ojok goyang loh yo nek di jemput jam 3 pagi di depan rumah," tulis komentar IG @rmdanxas
(Artinya: buat pelaku pengeroyokan bukti sudah ada semua, jadi jangan bingung lho ya kalau dijemput jam 3 pagi di depan rumah)
"Di viral no ae cak niku sekola SMK WH 2 ngeroyok siswa SMA 13 amergo panas futsal mbe suporter e kalah ayo nandi aparat iki aku gaterimo dulur ku di ngenekno, aparat ojk meneng ae butuh keadilan iki," ujar komentar IG @razaprw.
(Artinya: Diviralkan saja itu sekolah yang mengeroyok siswa sekolah lain karena emosi pertandingan futsal dan suporternya kalau. Kemana aparat, ini saya tidak Terima saudaraku dibeginikan. Aparat jangan diambil saja, butuh keadilan ini)
"Tolong tanggungjawabnya aja deh. jelas-jelas korban, udah rugi MAKIN RUGI LAGI. Kalau emang katanya juga 'menyelenggarakan acara yang aman, suportif, dan mendidik' waktu kejadian malah juga," tulis komentar akun IG @agnessyadf
Usut punya usut ketegangan yang berujung pada insiden pengeroyokan tersebut merupakan eskalasi puncak dari rivalitas dua kubu suporter tim sekolah yang bertanding dalam turnamen futsal antar SMA dan SMK yang berlangsung di Gedung GOR Unesa Kampus Lidah Wetan Surabaya.
Insiden pengeroyokan tersebut, terjadi di jalan akses penghubung area parkir dengan pintu keluar gedung GOR tersebut, sekitar pukul 16.00 WIB, pada Sabtu (3/5/2025) kemarin.
Sosok korban pengeroyokan berkaus hitam tersebut adalah remaja laki-laki berinisial MF (16) warga Lakarsantri, Surabaya. Ia merupakan pelajar kelas 10 sekolah negeri di Surabaya.
Ternyata, akibat kejadian tersebut, ia mengalami luka memar dan goresan pada sekujur anggota tubuh bagian atas.
Mulai dari luka memar pada kepala, daun telinga kiri, hidung. Bahkan, area punggung korban penuh luka memar dan luka gores bekas cakaran.
Hal tersebut diungkap oleh teman sekolah korban DA (17) yang menerangkan bahwa batu yang dipukulkan ke tubuh korban seperti dalam video viral tersebut adalah bongkahan batu paving yang tepat mendarat pada punggung korban.
Dan, momen dalam video viral yang merekam dua orang sempat berlarian menghindari kejadan dari massa kubu lawan, di belakang korban, merupakan teman dari korban yang kebetulan berhasil meloloskan diri dari kejaran massa kubu lawan.
pengeroyokan
turnamen futsal antar SMA
pertandingan futsal
GOR UNESA
Polsek Lakarsantri
Surabaya
TribunJatim.com
Alasan Oknum Anggota Brimob Pengemudi Rantis Tetap Teruskan Lindas Affan hingga Tewas |
![]() |
---|
Kebakaran Hebat Ludeskan Toko Aki di Banyuwangi, Dipicu Korsleting Listrik di Plafon |
![]() |
---|
Demo di Surabaya, Pos Polisi Hingga 25 Unit Motor Terbakar, Unjuk Rasa Berlangsung Hingga Petang |
![]() |
---|
Jerome Polin Tolak Buzzer Pemerintah Dibayar Rp 150 Juta, Marshel Widianto Sebaliknya |
![]() |
---|
Jerome Polin Minta Rakyat Tak Terpecah Belah usai Bocorkan Pesanan Buzzer Rp 150 Juta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.