Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Video Pengeroyokan Suporter Turnamen Futsal Antar SMA di Surabaya, Korban Luka Dipukul Pakai Paving

Viral di medsos video amatir merekam momen seorang remaja menjadi sasaran pengeroyokan puluhan orang remaja seusai pertandingan futsal di lorong gang

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Sudarma Adi
ISTIMEWA
AKSI PENGEROYOKAN SUPORTER FUTSAL ANTAR SEKOLAH -Tangkapan layar video amatir aksi pengeroyokan puluhan orang remaja seusai pertandingan futsal di lorong gang area parkir Gedung GOR, Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Jalan Rektorat Unesa, Lidah Wetan, Lakarsantri, Surabaya, yang terjadi pada Sabtu (3/5/2025) sore. Korban pengeroyokan tersebut remaja laki-laki berinisial MF (16) pelajar kelas 10 sebuah SMA Negeri di Surabaya. Insiden tersebut kini sedang ditangani oleh Anggota Polsek Lakarsantri Polrestabes Surabaya 

"Kondisi korban setelah pengeroyokan mengalami luka di bagian memar di kepala kuping kiri, hidung, luka bekas tendangan di area punggung dan penuh luka cakar. Soalnya di bagian punggung atau kepala sempat kena hantaman paving," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com, pada Selasa (6/5/2025). 

Mengenai pemicu dari insiden pengeroyokan tersebut. Teman sekolah korban DA mengaku tidak mengetahui secara pasti permasalahannya. 

Namun, ia tak menampik, selama berlangsungnya turnamen futsal tersebut, kubu suporter sekolahnya dengan suporter lawan sudah memanas melalui aksi saling olok medsos. 

"Sebelum ada kejadian itu memang sekolah saya sama sekolah lawan sudah bersitegang di sosmed," katanya. 

Bahkan, saat dikonfirmasi perihal dugaan pemicu pengeroyokan tersebut karena massa kubu suporter tim futsal sekolah lawan tak terima dikalahkan oleh tim futsal sekolahnya, sebagaimana rumor yang berkelebatan dalam kolom komentar video viral tersebut. 

Teman sekolah korban DA mengaku belum juga dapat memastikan hal tersebut. Ia justru mengira pemicunya dapat diakibatkan karena hal lain. Apalagi hubungan massa kedua kubu suporter sudah bersitegang melalui medsos, beberapa hari sebelum pertandingan. 

"Ngapunten, kami dari anak-anak yang lain asumsinya seperti itu (dipicu tak terima kekalahan tim futsal sekolah), tapi juga belum pasti dia mengeroyok dasar apa, karena memang WH 2 dengan SMAN 13 sudah sempat bersitegang," terangnya. 

Padahal, ungkap DA, saat itu Korban MF dan kedua temannya tadi, cuma sedang berjalan menuju area parkir motor untuk segera pulang, dan tidak ada upaya atau aksi provokatif yang disengaja memicu pertikaian. 

"Iya dia mau ambil motor buat pulang. Tiba-tiba itu diserang dari belakang. Ditarik. Temannya yang 2 orang itu, lolos," jelasnya. 

Demi meminta pertanggungjawaban si pelaku pengeroyokan tersebut. Teman sekolah korban DA mengungkapkan, pihak sekolahnya sedang berupa memproses kasus tersebut kepada pihak kepolisian setempat. 

"Kalau dari korban (penjelasan), pihak sekolah (yang membuat lapor kepolisian atas kasus pengeroyokan itu)," pungkasnya. 

Sementara itu, Kapolsek Lakarsantri Polrestabes Surabaya Kompol Sandi Putra mengatakan, pihaknya belum memperoleh informasi terbaru adanya upaya pelaporan hukum dari kedua belah pihak yang berseteru seperti dalam video viral tersebut. 

"Untuk kejadian betul (berlokasi di GOR Unesa Lidah Wetan Surabaya) untuk laporan tidak ada, dari kedua belah pihak tidak ada yang membuat LP," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com, pada Selasa (6/5/2025). 

Bahkan, Sandi menambahkan, pihaknya berencana menyediakan ruang komunikasi mediasi kedua belah pihak pengurus sekolah dari kubu suporter tim futsal yang terlibat insiden tersebut. 

"Hari ini jam 9 memediasi kedua kepala sekolah tersebut untuk mencari win-win solution," ungkapnya. 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved