Video Pengeroyokan Suporter Turnamen Futsal Antar SMA di Surabaya, Korban Luka Dipukul Pakai Paving
Viral di medsos video amatir merekam momen seorang remaja menjadi sasaran pengeroyokan puluhan orang remaja seusai pertandingan futsal di lorong gang
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Sudarma Adi
"Kondisi korban setelah pengeroyokan mengalami luka di bagian memar di kepala kuping kiri, hidung, luka bekas tendangan di area punggung dan penuh luka cakar. Soalnya di bagian punggung atau kepala sempat kena hantaman paving," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com, pada Selasa (6/5/2025).
Mengenai pemicu dari insiden pengeroyokan tersebut. Teman sekolah korban DA mengaku tidak mengetahui secara pasti permasalahannya.
Namun, ia tak menampik, selama berlangsungnya turnamen futsal tersebut, kubu suporter sekolahnya dengan suporter lawan sudah memanas melalui aksi saling olok medsos.
"Sebelum ada kejadian itu memang sekolah saya sama sekolah lawan sudah bersitegang di sosmed," katanya.
Bahkan, saat dikonfirmasi perihal dugaan pemicu pengeroyokan tersebut karena massa kubu suporter tim futsal sekolah lawan tak terima dikalahkan oleh tim futsal sekolahnya, sebagaimana rumor yang berkelebatan dalam kolom komentar video viral tersebut.
Teman sekolah korban DA mengaku belum juga dapat memastikan hal tersebut. Ia justru mengira pemicunya dapat diakibatkan karena hal lain. Apalagi hubungan massa kedua kubu suporter sudah bersitegang melalui medsos, beberapa hari sebelum pertandingan.
"Ngapunten, kami dari anak-anak yang lain asumsinya seperti itu (dipicu tak terima kekalahan tim futsal sekolah), tapi juga belum pasti dia mengeroyok dasar apa, karena memang WH 2 dengan SMAN 13 sudah sempat bersitegang," terangnya.
Padahal, ungkap DA, saat itu Korban MF dan kedua temannya tadi, cuma sedang berjalan menuju area parkir motor untuk segera pulang, dan tidak ada upaya atau aksi provokatif yang disengaja memicu pertikaian.
"Iya dia mau ambil motor buat pulang. Tiba-tiba itu diserang dari belakang. Ditarik. Temannya yang 2 orang itu, lolos," jelasnya.
Demi meminta pertanggungjawaban si pelaku pengeroyokan tersebut. Teman sekolah korban DA mengungkapkan, pihak sekolahnya sedang berupa memproses kasus tersebut kepada pihak kepolisian setempat.
"Kalau dari korban (penjelasan), pihak sekolah (yang membuat lapor kepolisian atas kasus pengeroyokan itu)," pungkasnya.
Sementara itu, Kapolsek Lakarsantri Polrestabes Surabaya Kompol Sandi Putra mengatakan, pihaknya belum memperoleh informasi terbaru adanya upaya pelaporan hukum dari kedua belah pihak yang berseteru seperti dalam video viral tersebut.
"Untuk kejadian betul (berlokasi di GOR Unesa Lidah Wetan Surabaya) untuk laporan tidak ada, dari kedua belah pihak tidak ada yang membuat LP," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com, pada Selasa (6/5/2025).
Bahkan, Sandi menambahkan, pihaknya berencana menyediakan ruang komunikasi mediasi kedua belah pihak pengurus sekolah dari kubu suporter tim futsal yang terlibat insiden tersebut.
"Hari ini jam 9 memediasi kedua kepala sekolah tersebut untuk mencari win-win solution," ungkapnya.
pengeroyokan
turnamen futsal antar SMA
pertandingan futsal
GOR UNESA
Polsek Lakarsantri
Surabaya
TribunJatim.com
Alasan Oknum Anggota Brimob Pengemudi Rantis Tetap Teruskan Lindas Affan hingga Tewas |
![]() |
---|
Kebakaran Hebat Ludeskan Toko Aki di Banyuwangi, Dipicu Korsleting Listrik di Plafon |
![]() |
---|
Demo di Surabaya, Pos Polisi Hingga 25 Unit Motor Terbakar, Unjuk Rasa Berlangsung Hingga Petang |
![]() |
---|
Jerome Polin Tolak Buzzer Pemerintah Dibayar Rp 150 Juta, Marshel Widianto Sebaliknya |
![]() |
---|
Jerome Polin Minta Rakyat Tak Terpecah Belah usai Bocorkan Pesanan Buzzer Rp 150 Juta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.