Warga di Gresik Pilih Beli Hewan Kurban Lebih Awal jelang Idul Adha 2025, Harga Lebih Murah

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Willy Abraham

TRIBUNJATIM.COM, GRESIK – Kurang dari satu bulan Idul Adha 1446 H, warga di Kabupaten Gresik memilih membeli hewan kurban jauh hari. 

Harga jual hewan kurban jika beli jauh-jauh hari relatif murah.

Tidak sedikit  warga membeli hewan kurban lebih awal ini. Salah satu lokasi yang ramai dikunjungi adalah stand hewan kurban milik Imam Kusumo. 

Lokasinya di Desa Klangonan, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.

Di dalam kandang kayu itu, terdapat berbagai jenis kambing ditawarkan. Mulai dari jenis etawa, gibas, sinduro, hingga kambing garut. 

Baca juga: Dekati Idul Adha 2025, Disnakeswan Lamongan Awali dengan Pendataan Kandang selama Sepekan

Mereka terlihat sehat dengan lahap memakan rerumputan. Kandang kayu di bawah atap seng dengan struktur kayu terbuka, suasananya bersih dan tertata.

Harga yang ditawarkan pun bervariasi, ramah di kantong. Mulai dari Rp 2 juta-an hingga Rp 9 juta. Semuanya tergantung jenis dan bobot hewan kurban.

Baca juga: Pengawasan Ternak di Tuban Diperketat Jelang Idul Adha 2025, Tekan Risiko Penyebaran Penyakit

Pemilik peternakan, Imam Kusumo mengatakan, saat ini para pembeli memilih membeli hewan kurban lebih awal. Dikarenakan, pilihan hewan kurban masih beragam dan harga relatif terjangkau.

"Beli sekarang harganya masih wajar, kesehatan kami jamin, pakan, dan kebersihan kambing hingga hari H Idul Adha, saat ini masih banyak pilihan," kata Imam, Selasa (6/5/2025).

Baca juga: Jelang Idul Adha 2025, Pemkot Perketat Pengawasan Distribusi Hewan Kurban di Surabaya

Jumlah hewan kambing yang ada di kandangnya berjumlah 120 ekor. Bila semuanya laku terjual, omset yang didapat bisa mencapai ratusan juta.

"Banyak pelanggan sudah beli di sini, mungkin karena cocok," ucapnya.

Warsito, salah seorang pembeli mengaku memilih membeli hewan kurban lebih awal karena masih banyak pilihan. Dia juga rutin membeli kambing di sini.

"Beli kambing jauh-jauh hari, seperti memelihara," kata Warsito.