Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Nasib 36 Siswa SMP yang Keracunan usai Diduga Menyantap Menu MBG di Sekolah: Mengeluh

Peristiwa itu terjadi di SMP Bosowa Bina Insani, Kecamatan Tanah Sereal, Kota Bogor, Jawa Barat. Total ada sekitar 36 siswa yang diduga keracunan

Editor: Torik Aqua
Dok Wakil Kepala SMAN Jatinangor, Asep Suhayat
KERACUNAN - Ilustrasi Paket Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dikembalikan oleh siswa SMA Negeri Jatinangor, Kabupaten Simedang, Rabu (26/2/2025). Sejumlah siswa SMP mengalami keracunan akibat diduga usai menyantap menu makan bergizi gratis (MBG). 

TRIBUNJATIM.COM - Puluhan Siswa SMP diduga mengalami keracunan setelah menyantap Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Rabu (7/5/2025).

Peristiwa itu terjadi di SMP Bosowa Bina Insani, Kecamatan Tanah Sereal, Kota Bogor, Jawa Barat.

Total ada sekitar 36 siswa yang diduga mengalami keracunan tersebut.

Hal ini membuat pejabat terkait memberikan respon.

Baca juga: Pantas Sekolah Ini Minta Program MBG Dihentikan pada Tahun Ajaran Baru, Wakasek: Mengganggu Kegiatan

MENU MBG BERMASALAH - Foto ilustrasi untuk berita pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Yogyakarta mendapat sorotan serius dari SMKN 4 Yogyakarta. Lelah ada temuan ulat hingga kerjaan karyawan terhambat.
MENU MBG BERMASALAH - Foto ilustrasi untuk berita pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Yogyakarta mendapat sorotan serius dari SMKN 4 Yogyakarta. Lelah ada temuan ulat hingga kerjaan karyawan terhambat. (KOMPAS.COM EGADIA BIRRU - BAYU APRILIANO)

Terkait hal itu, Walikota Bogor, Dedie A Rachim, meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor untuk segera memantau proses pemeriksaan sampel sisa makanan maupun muntahan siswa, termasuk kemungkinan dari kebersihan nampan makan.

“Saya menekankan agar proses persiapan bahan dan pengolahan dilaksanakan secara aman, bersih, dan higienis,” ujar Dedie Rachim di Bogor, Rabu (7/5/2025).

Selain itu, Dedie Rachim juga menegaskan agar Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Bina Insani sebagai penyedia makanan agar lebih waspada dan berhati-hati serta menjaga kualitas sajian makanan bagi para siswa.

"SPPG Bina Insani mengelola 13 sekolah dengan total 2.977 porsi makanan," ujarnya.

Berdasarkan data yang diterima, lanjut Dedie, jumlah korban mencapai 36 orang dengan keluhan beragam, mulai dari mencret, pusing, muntah, demam, hingga sakit perut.

"Saat ini, mereka yang terindikasi keracunan telah mendapatkan perawatan," jelasnya. 

Adapun yang dirawat inap sebanyak 5 orang, rawat jalan 7 orang, dan keluhan ringan 24 orang.

Rincian pasien rawat inap adalah 2 siswa dan 3 guru dari TK Bina Insani. 

Sementara pasien rawat jalan terdiri dari 2 siswa dan 5 guru TK Bina Insani.

Sedangkan yang mengalami keluhan ringan berjumlah 24 orang.

"Keluhan dialami 5 murid SMP Bina Insani, 18 guru SMP Bina Insani, dan 1 office boy SMP Bina Insani," tandas Dedie.

Sementara Kepala Dinkes Kota Bogor, Sri Nowo Retno, mengungkapkan jumlah siswa yang mengalami keluhan masih dalam proses verifikasi oleh tim Dinkes.

“Kami baru menerima informasi siang ini, dan tim langsung diterjunkan ke lokasi untuk melakukan pengecekan serta pengambilan sampel makanan,” ungkapnya.

Saat ditanya soal jumlah siswa yang terdampak, Retno menyatakan masih menunggu laporan lengkap dari lapangan.

“Nanti ya, saya belum bisa menyebutkan jumlah pastinya karena tim masih bekerja. Jika datanya sudah lengkap, akan saya sampaikan. Sekarang saya juga sedang memimpin rapat,” tandasnya.

 

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved