Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Pantas Sekolah Ini Minta Program MBG Dihentikan pada Tahun Ajaran Baru, Wakasek: Mengganggu Kegiatan

Sebuah sekolah di Yogyakarta mengusulkan agar program MBG dihentikan mulai tahun ajaran baru mendatang.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Dok Tribun Jogja
MINTA MBG DISTOP - Pembagian Makan Bergizi Gratis (MBG) di SMKN 4 Yogyakarta. SMKN 4 Yogyakarta ingin hentikan MBG pada tahun ajaran baru mendatang. 

"Bahkan kalau dikasih makan di rumah masih mau, tapi kalau tahu itu dari MBG, langsung ditolak," papar Widiatmoko.

Dengan berbagai permasalahan itu, pihak SMKN 4 Yogyakarta lantas tidak ingin melanjutkan program MBG pada tahun ajaran mendatang. 

"Harapannya setelah tahun ajaran baru, kami tidak menerima lagi MBG. Karena bagi kami ini sudah menjadi beban tambahan, bukan bantuan."

"Banyak yang mengeluh juga, karena omzet mereka turun akibat MBG," kata Widiatmoko.

MBG di SMPN 1 Sentolo Kulon Progo, Rabu (15/01/2025).
MBG di SMPN 1 Sentolo Kulon Progo, Rabu (15/01/2025). (TRIBUN JOGJA/Alexander Ermando)

Menurutnya, dana program MBG akan lebih bermanfaat bila dialokasikan untuk peningkatan sarana dan prasarana di sekolah.

Dengan jumlah murid yang mencapai ribuan, SMKN 4 Yogyakarta membutuhkan ruang kelas berukuran besar yang lebih nyaman untuk belajar.

"Kalau pakai kipas angin kan gerah jam 12, jam 1. Mohon maaf, kalau uang sehari Rp12 juta satu kali makan."

"Kalau dibelikan AC, kan kita lebih nyaman belajarnya," tutur Widiatmoko.

Widiatmoko menyatakan bahwa program MBG memang dilandasi niat baik untuk membantu siswa dari segi pemenuhan gizi. 

Namun, dalam pelaksanaannya, perlu dievaluasi ulang agar tujuan utama pendidikan tidak justru terganggu karena buruknya implementasi.

"Menurut saya, lebih baik anggaran MBG digunakan untuk sarana dan prasarana."

"Kalau mau tetap ada, harus ada pengawasan ketat dan pembagian tanggung jawab yang lebih jelas antara sekolah dan penyedia. Jangan semua beban dilempar ke sekolah," tandasnya.

Baca juga: 16 Tahun Jadi Guru Honorer, Agus Rela Jemput & Bangunkan Siswanya Agar Sekolah, Bupati Beri Laptop

Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) DIY, Suhirman, menyatakan bahwa hingga kini pihaknya belum menerima laporan resmi dari SMKN 4 Yogyakarta mengenai permintaan tersebut.

Namun, ia menegaskan bahwa keputusan penghentian program MBG tidak berada di tangan Disdikpora.

"Kita nanti klarifikasi ke sekolah. Kami menyediakan sekolahnya dan yang menentukan SPPG," ujar Suhirman.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved