Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

40 Tahun Jalan Kaki Jual Kacang Rp 2 Ribu, Suroso Sekolahkan Anak hingga Jadi Guru, Rumah Direnovasi

Inilah kisah Suroso, penjual kacang asal Desa Olehsari, Kecamatan Glagah, Banyuwangi yang bisa kuliahkan anaknya hingga menjadi guru.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
KOMPAS.com/ FITRI ANGGIAWATI
KISAH PENJUAL VIRAL - Suroso (79) sedang menjajakan dagangan kacangnya di Taman Sritanjung, Banyuwangi, Kamis (9/1/2025). Dari hasil 40 tahun jualan kacang, Suroso bisa sekolahkan anaknya hingga jadi guru. 

Tetapi karena pelanggan yang semakin sepi, akhirnya dia menjual becaknya.

"Semuanya saya coba, yang penting bisa pulang bawa rezeki yang halal," tutur Junaedi.

Berkat kegigihan dalam bekerja dan doa tanpa henti, Junaedi kini mampu menyekolahkan anaknya hingga perguruan tinggi.

"Meskipun saya lulusan SD (Sekolah Dasar), tapi saya selalu ingin anak saya bisa kuliah," kata dia.

Putrinya, Rahmawati (21) kini sedang menempuh pendidikan untuk meraih gelar sarjana dari  jurusan Manajemen di Universitas Bhayangkara, Surabaya.

Baca juga: Dulu Buruh Pabrik, Suryadi Kini Raup Rp200 Juta karena Budidaya Alpukat, Nekat Meski Tak Punya Lahan

Untuk biaya kuliah, Junaedi mengaku harus mengeluarkan uang sebesar Rp1,35 juta per semester. Biaya tersebut dia tanggung sendiri tanpa ada bantuan dari Pemerintah.

"Anak saya sudah pernah coba buat daftar KIP (Kartu Indonesia Pintar), tapi juga enggak pernah lolos, enggak tahu kenapa," kata dia.

Berbagai program beasiswa juga sudah dicoba, tapi selalu gagal.

Biar pun begitu, Junaedi selalu tegas melarang anaknya untuk kuliah sambil bekerja.

"Memang tugasnya saya sebagai orangtua untuk mencari nafkah. Sudah, kamu cukup fokus sekolah," ucap dia sambil lagi-lagi tersenyum.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved