Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Dedi Mulyadi Tak Terima saat Dipanggil 'Bapak Tiri', Emosi Ngambek: Saya yang Kerja Dikritik

Gubernur Jawa Barat ini menyebut bahwa ada kritikan yang dianggapnya aneh dan tidak masuk akal.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
YouTube
DEDI MULYADI MURKA - Dedi Mulyadi ketika menggelar rapat bersama para stafnya beberapa waktu lalu. Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi tak terima saat dijuluki 'bapak tiri'. 

Tak hanya membuat konten dan gaya berkomunikasi, Helmi Hasan juga meniru beberapa kebijakan Dedi Mulyadi lainnya.

Di antaranya melarang siswa membawa kendaraan ke sekolah, libatkan TNI dan polisi untuk mendisiplinkan anak nakal, serta larangan wisuda sekolah.

Atas hal ini, tak sedikit warga yang menyampaikan kritik langsung melalui akun TikTok resmi milik Helmi Hasan.

Bahkan, sebagian menjulukinya sebagai Gubernur TikTok.

Di postingan terakhirnya, ia membuat konten bersama selebgram Willie Salim.

Menanggapi tudingan tersebut, Helmi tidak membantah.

Ia mengaku meniru kebijakan Dedi Mulyadi karena menilai banyak di antaranya yang inovatif dan layak diterapkan.

"Satu hal yang baik, kenapa tidak kita duplikasi. Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, itu Gubernur inovatif, banyak gagasan-gagasannya yang positif," ujar Helmi kepada wartawan, Kamis (1/5/2025).

SOSOK GUBERNUR - Sosok Gubernur Bengkulu Helmi Hasan (foto kiri) disebut meniru Dedi Mulyadi, Gubernur Jawa Barat. Helmi Hasan tidak membantah, puji sosok Dedi Mulyadi (foto kanan).
Sosok Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan (kiri), disebut meniru Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Helmi Hasan tidak membantah, puji sosok Dedi Mulyadi. (TribunBengkulu.com/Jiafni Rismawarni - YouTube/KANG DEDI MULYADI)

Salah satu kebijakan yang sedang dikaji untuk diterapkan di Bengkulu adalah larangan siswa membawa motor ke sekolah.

Menurut Helmi, kebijakan ini tak hanya bernilai edukatif, tetapi juga menyangkut keselamatan.

"Di Bengkulu, kebijakan itu sedang dikaji untuk diterapkan," ungkap dia, melansir Kompas.com.

Helmi menuturkan, gagasan tersebut muncul setelah kejadian tragis yang menimpa dua siswi.

"Ada dua siswi ke sekolah mengendarai motor tersenggol truk angkutan batubara, keduanya meninggal dunia," ujarnya khawatir.

Menurutnya, banyak siswa di Bengkulu yang berkendara tanpa SIM dan tidak mengenakan helm, yang tentu membahayakan.

Lebih jauh, ia menjelaskan manfaat dari berjalan kaki ke sekolah.

"Banyak sekali manfaatnya ketika anak sekolah jalan kaki, maka ia akan bangun lebih pagi, jauh lebih sehat, dan ada kebersamaan. Tidak ada jarak antara si miskin dan si kaya. Kita akan terapkan di Bengkulu," demikian Helmi.

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved