Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Dulu Pencari Telur Penyu, Darmansyah Kini Jadi Penjaga Laut Tanpa Diupah, Berharap Pemerintah Peduli

Perkenalan Darmansyah dengan dunia konservasi laut bukan dari ruang kelas atau laboratorium, melainkan dari pengalaman pahit.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Intan Afrida Rafni via Kompas.com
Darmansyah saat menceritakan perjalanannya sebagai Pokmaswas Perisai Mapur, Bintan, Kepulauan Riau, Selasa (6/5/2025). Ia dulunya pencari telur penyu. 

Darmansyah mengakui, minimnya dukungan membuat pengawasan tidak maksimal.

"Pengawasannya kan rutin, tapi kalau kawasan dibentuk operasionalnya tidak ada untuk pengawasan, gimana mau tahu dia punya perkembangannya, kan gitu," keluh dia.

Baca juga: Dedi Mulyadi Tak Terima saat Dipanggil Bapak Tiri, Emosi Ngambek: Saya yang Kerja Dikritik

Pengawasan bukan perkara mudah.

Pernah suatu ketika, Darmansyah dan tim menemukan nelayan dari desa tetangga yang menangkap ikan di zona inti.

Melihat itu, mereka tidak langsung marah atau mengusir, melainkan melakukan pendekatan sosial.

"Kami larang, setelahnya kasih sosialisasi bahwa di daerah sini tidak boleh melakukan aktivitas sama sekali karena ini kawasan zona inti."

"Kalau ketahuan bisa dikenakan sanksi. Cuma karena orang nelayan, ini kemungkinan kan kebanyakan nelayan kan tidak tahu," kata dia.

Selain penangkapan ilegal, tantangan lain datang dari tumpahan minyak setiap musim angin utara datang.

Pantai yang dulu putih bersih kini mulai menghitam.

"Kalau ada minyak, kami dokumentasikan dan lapor ke DKP (Dinas Kelautan dan Perikanan). Tapi tindak lanjutnya kami enggak tahu. Kami kan cuma bisa lapor," kata Darmansyah yang mengaku terkendala jaringan internet dan pemahaman aplikasi pelaporan resmi.

Baca juga: Pantas Iskandar Pukul Kakek Ogan Penjual Pisang, Ternyata Punya Penyakit setelah Dicerai Istri

Ketika ditanya mengapa bertahan dalam pekerjaan tanpa bayaran ini, Darmansyah menjawab dengan ringan namun dalam, "Sudah dari hati. Dari hati saja pengin bergerak".

Dalam keterbatasan, Darmansyah merasa terpanggil menjaga laut yang telah memberinya kehidupan.

Dari sekadar pemburu telur penyu, ia kini memiliki berbagai sertifikasi konservasi, termasuk selam rescue hingga input data terumbu karang.

"Kalau ada pelatihan atau proyek dari DKP, saya sering ikut," ucap dia.

Darmansyah pun berharap pemerintah memberi perhatian lebih, khususnya untuk mendukung operasional Pokmaswas.

Bagi dia, menjaga laut bukan sekadar tugas teknis, tetapi amanah moral bagi generasi mendatang.

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved