Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Pengganti Jembatan Haji Endang Bila Dibongkar Lagi Dikaji, BBWS Citarum akan Beri Surat Teguran?

Pemerintah akan mengkaji pembangunan pengganti jembatan Haji Endang di Karawang, Jawa Barat bila jembatan eksisting dibongkar.

|
KOMPAS.com/Farida
PENGGANTI JEMBATAN - (Kiri) Potret Haji Endang. (Kanan) Pengendara melintasi jembatan perahu Haji Endang di Desa Anggadita, Klari, Karawang, Jawa Barat, Selasa (29/4/2025). Pemerintah akan mengkaji pembangunan pengganti jembatan Haji Endang di Karawang, Jawa Barat bila jembatan eksisting dibongkar dan dibutuhkan konektivitas baru. 

Endang mengatakan, saat itu jalan desa tersebut merupakan jalan buntu, hanya sebagai penyeberangan kerbau.

Sedangkan, wilayah di seberang dusun tersebut merupakan Desa Parungmulya yang dikenal sebagai kawasan industri.

"Saya minta izin dengan Pak Bupati saat itu, Pak Dadang S Muchtar. Saya datang," kata Haji Endang kepada Tribun Jabar, Rabu (29/12/2021).

"'Pak Bupati bagaimana kalau kita usaha bareng dengan Pemkab, untuk membuat jalur penyeberangan,' tetapi beliau minta saya sendiri saja. Karena sudah ada izin, saya beranikan diri," lanjut dia.

Awalnya, Haji Endang membuat perahu dengan kapasitas sekitar dua puluh motor. Perahu itu ditarik menggunakan tali untuk menyeberang.

"Awalnya sehari juga cuma dapat Rp16 ribu. Bahkan ada beberapa warga yang menganggap khawatir jika ada penyeberangan itu bakal bikin bising dan banyak maling," tutur dia.

"Tetapi saya izin dan banyak tokoh setuju. Walau hasilnya sedikit saya tekuni karena tujuan saya untuk membantu perekonomian warga," katanya.

Baca juga: Prioritas Bupati Banyuwangi di Tengah Efisiensi Anggaran, Akan Perbaiki 700 KM Jalan dan 23 Jembatan

Lambat laun, karyawan yang menyeberang mulai ramai, kemudian ia menambah perahu penyeberangan menjadi dua.

"Saya tambah satu lagi, jadi ada dua perahu eret. Bolak-balik," katanya.

Banyak diskusi dengan pegawainya, Haji Endang kemudian mempunyai ide untuk membuat penyeberangan dengan sistem perahu ponton.

Untuk mewujudkan keinginan tersebut, Haji Endang membeli puluhan perahu kayu dan sisanya ia buat sendiri.

Endang juga membuat perahu ponton dari besi untuk mengurangi risiko kerugian dan kecelakaan bagi warga yang menyeberang. 

"Saya pinjam ke bank untuk modalnya," katanya.

Haji Endang mengungkap, modal yang ia keluarkan bisa mencapai Rp5 miliar.

Untuk hari kerja, Haji Endang mengakui satu hari satu malam itu sekitar sepuluh ribu kendaraan roda dua menyeberang. Dengan tarif Rp2.000 sekali menyeberang.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved